Kabar24.com, MEDAN--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan pertumbuhan ekonomi di Sumatra Utara (Sumut) paling besar didorong oleh sektor jasa keuangan dan asuransi yakni 7,17%.
Adapun pertumbuhan ekonomi Sumut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2016 mencapai 5,1%. Kepala Regional 5 Sumut OJK Ahmad Soekro Tratmono mengungkapkan bahwa ruang tumbuh industri jasa keuangan di Sumut masih sangat terbuka luas dan sangat berpotensi menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Sumut.
"Peran industri jasa keuangan di Sumut perlu ditingkatkan. Selain itu, penguatan daya beli masyarakat daerah akan memperkecil ketimpangan yang ada," ungkapnya, Kamis (18/2/2016).
Selain itu, OJK juga bersama industri jasa keuangan mendeklarasikan pembentukan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sumut (Forkom IJK Sumut), guna mendukung keberhasilan perluasan akses keuangan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi Sumut yang lebih baik.
Adapun anggota Forkom IJK Sumut terdiri dari OJK KR 5 dan seluruh pelaku usaha jasa keuangan meliputi sektor perbankan, pasar modal dan industri keuangan non bank (IKNB). Soekro menuturkan forum ini akan meningkatkan akses keuangan masyarakat melalui wadah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sumut.
Hingga 2015, jumlah jaringan kantor lembaga jasa keuangan di Sumut mencapai 1.031 jaringan kantor perbankan, 351 jaringan IKNB termasuk BPJS dan 29 kantor perusahaan sekuritas. Selama 2015, terdapat 142 permohonan penyesuaian jaringan kantor sektor perbankan yang diterima dan selesai diproses oleh OJK Regional 5.
Jasa Keuangan Dongkrak Ekonomi Sumut
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan pertumbuhan ekonomi di Sumatra Utara (Sumut) paling besar didorong oleh sektor jasa keuangan dan asuransi yakni 7,17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
19 menit yang lalu
Anak Buahnya Jadi Tersangka, Meutya Hafid Belum Bisa Lakukan Audit Sistemik
23 menit yang lalu