Kabar24.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menyatakan gembong teroris Santoso alias Abu Wardah memiliki hubungan khusus dengan wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat, lantaran sang istri berasal dari sana.
Pernyataan Kapolri itu terkait penangkapan teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur, di Bima oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror.
"Kan ada istrinya Santoso itu dari Bima, yang istri kedua. Ada beberapa orang yang di Bima terkait dengan Santoso dan yang sudah di Poso bergabung dengan Santoso," katanya, Selasa (16/2/2016).
Sementara istri kedua Abu Wardah berada di Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, keseharian berjualan bersama anaknya. Adapun istri pertama diboyong Santos ke Gunung Biru berjuang bersama kelompok teroris yang dipimpinnya. Badrodin mengatakan hingga 2015, mereka kerap berkomunikasi.
Meskipun demikian, Badrodin memastikan jaringan Santoso di Bima bukan pengaruh istrinya tersebut.
Kemarin, polisi terlibat kontak senjata dengan kelompok Santoso di Bima. Dari baku tembak itu, satu anggota polisi tertembak. Dua orang pelaku berhasil ditangkap untuk menjalani pemeriksaan intensif oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror.