Kabar24.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla akan segera meminta laporan dan memeriksa kondisi perkembangan kecelakaan pesawat latih milik TNI AU di Malang, Rabu(10/2/2016).
Pesawat latih milik TNI AU jatuh di Jalan LA. Sucipto, Kelurahan Blimbing, Kota Malang. Ada tiga korban jiwa dalam kejadian itu, dua awak pesawat dan seorang penghuni rumah.
"Jatuh itu kan bisa bermacam-macam, mungkin pesawatnya eror, mungkin karena cuaca, saya belum tahu. Nanti kami cek lagi,"ujarnya, Rabu(10/2/2016).
Berdasarkan pemberitaan hari ini, bangkai pesawat latih milik TNI AU jenis Super Tucano jatuh dengan posisi terhimpit tembok rumah. Pesawat jatuh di perkampungan padat.
"Ada satu sampai dua rumah yang rusak," kata Kepala Kepolisian Resor Malang Kota Ajun Komisaris Besar Decky Hendarsono, Rabu (10/2/2016).
Badan pesawat, kata Decky, terjepit tembok rumah sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi bangkai pesawat. Namun, petugas TNI Angkatan Udara berhasil membawa sejumlah bagian kecil komponen pesawat.
Elemen pesawat diangkut lalu dimasukkan ke dalam truk tertutup. Sisanya, petugas akhirnya menggunakan alat potong untuk memudahkan proses evakuasi. Sebagian bagian badan pesawat dimasukkan dalam karung.
Polisi dan TNI melarang warga mendekat dan melihat proses evakuasi.
"Polisi membantu TNI mengamankan dan menjaga," katanya.
Sebanyak 100-an personel polisi terlihat berjaga di lokasi jatuhnya pesawat, termasuk Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur.