Kabar24.com, JAKARTA − Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon memastikan Gerindra akan tetap berada di luar pemerintahan. Menurutnya, manuver partai oposisi lainnya adalah hak dari setiap partai politik.
“Pokoknya kami Gerindra akan tetap berada di luar pemerintahan. Program pemerintah yang bagus kita dukung, kalau tidak bagus kita tolak,” tegas Fadli kepada Bisnis.com, Senin (1/2/2016).
Ia justru mengkritik pemerintahan Jokowi yang tidak konsisten dalam membentuk koalisi. Pemerintah awalnya mengatakan akan membuat satu kabinet ramping, tetapi nyatanya saat ini hampir seluruh partai politik masuk ke dalam pemerintahan.
Lagipula, menurutnya, koalisi pemerintah saat ini tidak menjamin mulusnya pemerintahan Jokowi. Ia menunjuk fakta bahwa beberapa kali kabinet tersebut berselisih paham. Bahkan antara menteri dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Adapun saat ini Koalisi Merah Putih (KMP) perlahan ditinggalkan oleh partai pendukungnya. Partai Golkar saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta satu pekan lalu telah menyatakan bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Menyusul PPP yang juga memutuskan untuk merapat ke pemerintahan.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sempat juga diisukan akan merapat ke pemerintahan. Hal tersebut diindikasikan dari adanya kunjungan Presiden PKS Sohibul Imam ke kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla pertengahan Januari lalu. Namun, PKS menegaskan pertemuan tersebut tidak terkait dengan koalisi pemerintah.