Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbn dijadwalkan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo pada Senin, 1 Februari 2016, di Istana Negara yang bertujuan untuk memperkokoh kerja sama ekonomi kedua negara.
Pada pertemuan Presiden RI dan PM Hongaria beberapa isu yang direncanakan menjadi topik pembahasan antara lain peningkatan kerja sama di bidang ekonomi digital, energi terbarukan, water management serta perdagangan dan investasi.
Selain itu, kedua pemimpin akan membahas upaya untuk berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia.
Kunjungan PM Viktor Orbn akan menghasilkan dua dokumen kerjasama (Memorandum of Understanding/ MoU) di bidang perikanan dan budidaya, dan di bidang program pertukaran pendidikan tinggi.
PM Viktor Orbn juga dijadwalkan menghadiri pertemuan Indonesia-Hungarian Business Forum pada 1 Februari 2016 untuk menggali potensi ekonomi kedua negara. Pertemuan itu rencananya akan menghasilkan sejumlah proyek kerja sama di bidang water management, kesepakatan antara kedua kamar dagang serta kerja sama kantor berita.
Sebelum pertemuan kedua pemimpin negara, Menteri Luar Negeri Hongaria, Peter Szijjrt direncanakan akan melakukan bertemuan bilateral dengan Menlu RI di kantor Kementerian Luar Negeri.
Pertemuan tersebut antara lain akan membahas berbagai isu pending kerja sama bilateral serta isu-isu kawasan dan internasional yang menjadi perhatian kedua negara.
Hongaria merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia ketujuh di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Total perdagangan kedua negara pada tahun 2014 sebesar US$ 149,29 juta dengan surplus bagi Indonesia US$ 24,45 juta.
Produk ekspor unggulan Indonesia adalah perlengkapan listrik dan elektronik, peralatan navigasi dan produk untuk pengepakan.
Ini Agenda Pertemuan Presiden RI dan PM Hongaria
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbn dijadwalkan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo pada Senin, 1 Februari 2016, di Istana Negara yang bertujuan untuk memperkokoh kerja sama ekonomi kedua negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium