Kabar24.com, JAKARTA – Delegasi Indonesia berhasil meloloskan 8 dari total 27 resolusi yang disepakati dalam sidang tahunan Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF) ke-24 di Vancouver, Kanada.
Kedelapan resolusi tersebut ditujukan untuk memperkuat kerja sama parlemen di Asia Pasifik terkait isu-isu terkini, seperti stabilitas kawasan, transnational organized crimes (TOC), antikorupsi dan pemberdayaan perempuan.
Dalam resolusi terkait TOC, pentingnya public awareness dan tindakan pencegahan terhadap illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing juga menjadi fokus pembicaraan.
Dalam forum tersebut, tuan rumah Kanada sempat menyampaikan simpati dan bela sungkawa atas peristiwa teror yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Fadli Zon, pimpinan delegasi Indonesia yang merupakan Wakil Ketua DPR RI, mengatakan demokrasi di Indonesia tetap akan berjalan harmonis, kendati Tanah Air baru saja diserang teror.
"Indonesia baru saja meraih satu lagi keberhasilan demokrasi dengan adanya Pilkada Serentak pada Desember 2015. Dan kejadian teror di Jakarta lalu tidak akan bisa mengalahkan persatuan dan demokrasi di Indonesia," kata Fadli Zon, dalam intervensinya di sesi pertama sidang pleno APPF ke-24, berdasarkan keterangan resmi, (22/1/2016).
Teuku Faizaysyah, Duta Besar RI untuk Kanada mengataka keberhasilan delegasi Indonesia tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri yang membantu pendampingan dari awal persiapan hingga sesi penutupan.
"Kehadiran DPR dan DPD RI pada sidang tahunan APPF ke-24 serta pertemuan bilateral dengan parlemen Kanada merupakan dorongan luar biasa bagi penguatan hubungan bilateral Indonesia-Kanada," ujarnya
Selain itu, Indonesia juga berhasil mendorong inisiatif adanya pertemuan reguler Women Parliamentarians pada pertemuan APPF selanjutnya di Fiji pada Januari 2016.
Joint Communique of the 24th APPF juga secara tegas menekankan pentingnya peningkatan partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam proses legislatif di seluruh negara anggota APPF, yang selama diperjuangkan oleh Indonesia.
APPF sendiri merupakan forum antar parlemen di Asia Pasifik yang terdiri dari 27 negara anggota. Pertemuan yang didirikan pertama kali pada tahun 1993 tersebut turut mendukung penguatan hubungan luar negeri antar negara di kawasan melalui parliamentary diplomacy.