Bisnis.com, BANDUNG--Wali Kota Bandung Ridwan Kamil optimistis laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Bandung akan terdongkrak dari 8% ke 10% dengan kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Terciptannya pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Bandung Timur, tentu memberi benefit terhadap perekonomian," katanya saat menghadiri Groundbreaking Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta pengembangan sentra ekonomi koridor Jakarta-Bandung di perkebunan teh Walini, Cikalong Wetan, Bandung Barat, Kamis (21/1/2016).
Dia menjelaskan, jarak Jakarta-Bandung yang semula bisa ditempuh 3 jam dengan kendaraan roda empat, bisa ditekan menjadi hanya 30 menit melalui kereta cepat.
Dengan waktu tempuh yang singkat, tingkat kunjungan ke Bandung dari Ibu Kota akan meningkat tajam, dengan waktu tinggal yang lebih lama.
Di samping itu, proyek tersebut akan menyerap banyak tenaga kerja hingga 20.000 orang, dan membuka peluang komuter warga Bandung yang bekerja di Ibu Kota.
Sementara itu, Pemkab Bandung Barat juga berkeyakinan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, khususnya bagi warga sekitar Walini.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Asep Sodikin mengharapkan mega proyek tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar, maupun warga Bandung Barat pada ummnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendukung proyek tersebut termasuk apabila membutuhkan pembebasan lahan untuk kepentingan rute rel kereta cepat.
"Sekarang ini masih dalam perencanaan. Kami belum tahu konsepnya seperti apa. Tapi kalau untuk pembangunan stasiun saja saat ini tidak akan berdampak ke pemukiman warga," ujarnya.
Proyek Kereta Cepat, Ridwan: Ekonomi Bandung Akan Terdongkrak
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil optimistis laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Bandung akan terdongkrak dari 8% ke 10% dengan kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Herdi Ardia
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium