Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GP Ansor Temukan Buku Pra-SD Berisi Ajaran Radikalisme

Gerakan Pemuda Ansor menyebutkan menemukan buku paket pelajaran pra-sekolah dasar yang isinya dapat disebut mengandung ajaran Islam radikalisme yang membahayakan.
Anak Islam Suka Membaca. /facebook
Anak Islam Suka Membaca. /facebook

Kabar24.com, JAKARTA - Gerakan Pemuda Ansor menyebutkan menemukan buku paket pelajaran pra-sekolah dasar yang isinya dapat disebut mengandung ajaran Islam radikalisme yang membahayakan.

"Kami menemukan buku-buku tersebut di gunakan di sekolah-sekolah TK (taman kanak-kanak), di antaranya di Kota Depok, Jawa Barat," kata Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (DPP GPA) Benny Ramdani di Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Menurut Benny, buku paket pelajaran tersebut berjudul Anak Islam Suka Membaca jilid 1,2,3,4, dan 5.

GP Ansor, kata dia, sudah mengirimkan surat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kapolri, perihal temuan buku tersebut dan memintanya untuk menarik buku-buku tersebut dari peredaran.

"Kami sudah mengirimkan surat ke Mendikbud dan Kapolri, pada Selasa kemarin," katanya.

Menurut Benny, GP Ansor meminta Kemendikbud dan Polri dapat bersikap tegas, karena buku-buku Anak Islam Suka Membaca itunya mengandung ajaran radikalisme.

Apalagi, kata dia, buku-buku itu diajarkan kepada anak-anak TK yang masih sangat polos. "Ini dapat disebut menanamkan benih-benih radikalisme sejak usia dini. Ini dapat membahayakan masa depan anak," katanya.

Sekretaris Jenderal PP GP Ansor Abdul Rohman mengatakan, buku Anak Islam Suka Membaca jilid 1,2,3,4, dan 5, isinya berupa pelajaran membaca bagi murid TK.

Namun, di antara susunan kata-kata dalam buku tersebut, kata dia, ada kata-kata yang mengandung ajaran radikalisme yang dapat membahayakan. "Apalagi, bagi anak-anak usia TK," katanya.

Rohman mencontohkan pada jilid lima, ada kata-kata "sa-hid di me-dan ji-had" serta "se-le-sai ra-ih ban-tai ki-yai".

Pada jilid empat, ada kata-kata, "mu-na-fik", "bom", dan "ha-ti ha-ti man-haj ba-til".

Pada jidul ketiga, kata dia, banyak kata-kata yang mengandung ajaran radikalisme, seperti, "ge-ga-na a-da di-ma-na", "re-la ma-ti de-mi a-ga-ma", "ki-ta se-mu-a be-la a-ga-ma", "ba-zo-ka di-ba-wa la-ri", dan "ha-ti ha-ti zo-na ba-ha-ya".

Menurut Rohman, GP Ansor prihatin dengan adanya buku-buku yang isinya dapat disebut mengandung ajaran radikalisme.

Menurut dia, buku tersebut ditulis diterbitkan oleh Penerbit Pusaka Amanah, di Jalan Cakra, Kauman, Surakarta.

Buku tersebut diterbitkan pertama kali yakni cetakan pertama 1999 dan diterbitkan terbaru cetakan ke 160 pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper