Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kiai Haji Maemun Zubair meyakini upaya rujuk di partai berlambang Kabah itu segera tercapai, meski hingga saat ini belum kunjung ada kesepakatan kedua belah pihak mengenai islah untuk mengakhiri dualisme kepengurusan.
"Pasti mau diajak islah. Jangan diandai-andai tidak mau seperti itu," kata Maemun di Jombang, Sabtu (9/1/2016).
Menurut dia, sejauh ini memang belum ada tanda-tanda islah segera tercapai, dan dirinya hanya pasrah dengan hasil akhirnya karena telah banyak upaya untuk menyatukan dua kubu di internal PPP yang sedang berseteru.
"Nanti Allah yang menentukan. Saat ini masih remeng-remeng," katanya, menggunakan istilah Jawa, remeng-remeng (remang-remang) atau belum terlihat jelas.
Saat dimintai pendapat mengenai tokoh yang bisa menyatukan PPP, ia mengatakan, banyak kader PPP yang bisa melakukannya.
Sejauh ini PPP memiliki dualisme kepemimpinan, yakni kubu Ketua Umum DPP PPP Muktamar Bandung, Djan Faridz, dan Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya, Romahurmuziy (Romy).
"Saya tidak ada gambaran. Pokoknya yang bisa mempertemukan. Di PPP itu juga banyak," demikian KH Maemun Zubair.