Kabar24.com, JAKARTA−Bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam tidak akan menanamkan modal sepesepun di Inggris jika ia dilarang datang ke sana. Sebelumnya ia berencana menanamkan modal sebesar US$1 triliun di dua lapangan golf miliknya di Skotlandia.
“Melarang Trump [masuk UK] akan memaksa Trump Organization membatalkan rencana investasi dan sekaligus menarik investasi yang saat ini sudah ada,” ujar Executive Vice President Trump Organization, George Sorial.
Isu dilarangnya Trump ke Inggris dimulai dengan dibuatnya petisi yang isinya melarang Donald Trump masuk ke Inggris. Dibutuhkan 100.000 tanda tangan agar petisi tersebut dipertimbangkan di dalam Dewan Rakyat Inggris.
Petisi yang mulai muncul di situs parlemen inggris Selasa (08/12/2015) itu, saat ini sudah ditandatangi lebih dari 570.000. Dalam 24 jam setelah petisi tersebut dirilis, jumlah tanda tangan bertambah sekitar 25.000 per satu jam. Dengan demikian Dewan Rakyat Inggris rencananya akan mendisukusikan petisi tersebut pada Senin (18/1/2015).
Sementara itu Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan bahwa keputusan Trump untuk melarang muslim masuk Amerika Serikat memang bodoh dan salah. Namun dia tidak mendukung untuk melarang Trump masuk ke Inggris.
Adapun keputusan mengabulkan atau tidak petisi melarang Donald Trump masuk ke Inggris ada di tangan Sekretaris Negara Inggris, Theresa May.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
