Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ERUPSI GUNUNG SOPUTAN: Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup

PT Angkasa Pura I (Persero) menutup Bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 19.30 Wita Selasa (5/1/2016) hingga pukul 06.00 Wita Rabu (6/1/2016) karena debu vulkanik Gunung Soputan yang membahayakan penerbangan.
Gunung api Soputan mengeluarkan asap putih tebal di Silian, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Minggu (18/1)./Antara-Fiqman Sunandar
Gunung api Soputan mengeluarkan asap putih tebal di Silian, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Minggu (18/1)./Antara-Fiqman Sunandar

Bisnis.com, MANADO – PT Angkasa Pura I (Persero) menutup Bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 19.30 Wita Selasa (5/1/2016) hingga pukul 06.00 Wita Rabu (6/1/2016) karena debu vulkanik Gunung Soputan yang membahayakan penerbangan.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Halendra Waworuntu menuturkan manajemen memandang perlu untuk mengambil tindakan menutup bandara, karena debu vulkanik Gunung Soputan membahayakan penerbangan.

Menurutnya, hal ini karena abu penerbangan dari letusan Gunung Soputan telah memasuki area penerbangan sehingga membahayakan penerbangan. Ini dilakukan demi keselamatan dan keamanan penerbangan.

“Selanjutnya jika pada pukul 06.00 Wita besok, kami akan memantau kondisi terakhir,” katanya di Manado, Selasa (5/1/2016).

Akibat penutupan tersebut, ada tujuh penerbangan yang ditunda, antara lain Citilink IG 951 Manado-Jakarta penerbangan 19.15 Wita. Selain itu, Lion Air JT 740 Makassar-Manado yang tiba di Manado 22.20 Wita.

JT 770 Jakarta-Manado 22.20 Wita, JT 730 Balikpapan-Manado 22.45 Wita, JT 926 Denpasar-Manado 23.35 Wita.

Selain itu, Garuda Indonesia GA 606 Jakarta-Manado jadwalnya tiba di Manado 22.55 Wita, GA 470 Manado-Sorong-Jayapura jadwal berangkat 4.50 Wita.

Menurut dia, dari citra satelit ASH.tam milik Australia bahwa ketinggian debu sudah 40.000 feet sehingga perlu diinformasikan kepada penerbangan lintas udara.

“Kami sudah laporkan ke Area Control Center (ACC) Makassar, karena pada ketinggian tersebut merupakan jalur favorit penerbangan dari Australia ke Asia dan dari Asia ke Australia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper