Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan bahwa sejak pagi hingga malam Gunung Soputan meletus, mngeluarkan abu vulkanik setinggi 4.000-6.000 meter.
Sutopo lewat akun Twitter-nya @Sutopo_PN, Kamis (4/10/2018), mencuit bahwa guguran lava dan awan panas mengarah ke barat-baratdaya.
Adapun status Gunung Soputan hingga kini siaga, oleh karena itu dilarang beraktivitas di radius 4 km dan perluasan ke arah Barat-Barat Daya sejauh 6,5 km.
Gunung Soputan adalah gunung berapi yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Gunung ini terbentuk pada masa Kuarterner di tepi selatan kaldera Tondano, dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Sulawesi.
Tercatat telah terjadi letusan yang cukup sering dalam rentang waktu beberapa tahun sekali.
Kepala Pos Pemantau Gunung Soputan Asep Saifullah di Silian, Kamis (4/10/2018), menjelaskan bahwa pada pukul 04.09 Wita terlihat luncuran awan panas ke arah timur laut dari puncak gunung disertai letusan stromboli setinggi 100-200 meter.
"Kepulan asap putih kelabu juga terlihat dari puncak gunung, dengan estimasi ketinggian 1.000 sampai 2.000 meter," katanya dikutip dari Antara.
Pukul 06.36 Wita terjadi lagi letusan dengan kolom abu setinggi 1.500 meter dari puncak gunung mengarah ke Minahasa Selatan.
"Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal, dan condong ke barat dan barat laut," ujarnya.
Selain itu, suara gemuruh dari puncak gunung masih terdengar di pos pemantau yang berjarak sekitar 10 kilometer dari puncak gunung.
Sumber foto: Twitter @Sutopo_PN