Kabar24.com, TANGERANG—Bisnis perhotelan di Provinsi Banten untuk wilayah nonpantai mengalami peningkatan okupansi lumayan bisa mencapai 80%.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten Achmad Sari Alam mengatakan perhotelan yang bermukim di luar daerah wisata pantai, seperti Tangerang Raya okupansinya berkisar 70%.
“Level yang sama berlaku untuk daerah Serang dan Cilegon antara 70% - 80%,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan ini.
Selama peak season alias periode padat kunjungan tamu, manajemen hotel memanfaatkannya untuk meraup lebih banyak pundi-pundi rupiah. Bukannya menurunkan harga, justru hotel menaikkan harga salah satunya melalui paket makan malam dan paket-paket lain.
"Bukan pengurangan harga melainkan kenaikan harga rerata bisa 15%, misalnya dengan paket dinner bersama. Ini dilakukan memang memanfaatkan peak season," ujar Achmad.
Di tengah perekonomian nasional yang dikabarkan lesu, PHRI mengaku terkejut dengan animo rekreasi masyarakat pada akhir tahun. Kondisi ini diharapkan menjadi pertanda bakal pulihnya geliat bisnis termasuk di sektor jasa hotel dan restoran.