Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Pol. Anton Charliyan enggan terburu-buru menyimpulkan soal keterlibatan Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam aksi penembakan di Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua.
"Kami terlalu pagi [menyimpulkan keterlibatan OPM], tapi kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/12/2015).
Anton menambahkan, motif penembakan akan terungkap jika pelaku berhasil ditangkap. Untuk saat ini polisi tidak dapat menduga-duga soal penembakan tersebut.
"Ini motif kriminal atau politik bisa terungkap kalau pelaku sudah tertangkap," katanya.
Anton menambahkan pihaknya hingga kini masih mendalami penembakan yang menewaskan tiga personel kepolisian itu.
Kadivhumas berharap peristiwa ini dapat segera terungkap dan tertangkap pelakunya.
"Mudah-mudahan bisa tertangkap," katanya.
Seperti diwartakan, Minggu (27/12), Polsek Sinak diserang sekelompok orang tak dikenal. Akibat kejadian itu dilaporkan tiga anggota polisi tewas yakni Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham.