Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melakukan silaturahim dengan para kepala desa seluruh Indonesia di Asrama Haji Donohudan Boyolali Jawa Tengah, Sabtu (26/12/2015).
Dalam sambutannya, Presiden menekankan penggunaan dana desa di tahun kedua diarahkan pada sektor produktif bagi desa misalnya irigasi yang dapat meningkatkan produksi panen dan jalan desa untuk memfasilitasi transportasi hasil panen.
"Tahun kedua ini harus sudah tepat sasaran, harus tepat guna. Jangan sampai luput dari sasaran," kata Presiden seraya menambahkan bahwa prioritas dana desa digunakan untuk pembangunan infrastruktur swakelola.
Pejabat yang mendampingi Presiden Jokowi adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sesuai dengan prosedur, lanjut Presiden, penggunaan dana desa dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring yang baik dengan mengajak masyarakat dalam forum rembug desa.
Tahun ini, setiap desa mendapat dana desa berkisar antara Rp600 juta sampai Rp800 juta dan nilai itu akan meningkat pada tahun depan.
APBN 2016 menganggarkan dana desa Rp47 triliun atau meningkat dua kali lipat dibandingkan anggaran 2015 yang dianggarkan Rp20 triliun.
"Pemerintah meningkatkan dana desa agar peredaran uang di desa semakin banyak. Oleh karena itu, uang yang sudah ditransfer ke desa jangan sampai keluar dari desa itu," ujar Presiden.
Sebagian besar dana desa juga diharapkan bisa berputar di wilayah desa. Presiden meminta untuk mengurangi pembelian material di kota. Misalnya pembangunan jalan atau irigasi, material batu dan pasir berasal dari desa setempat. Dengan begitu hanya semen yang dibeli di kota.
Selain itu, tenaga kerja sebanyak 20%-30% juga harus menggunakan sumber daya manusia lokal desa setempat karena dana desa diarahkan untuk padat karya sehingga semakin banyak orang bekerja menggunakan dana desa semakin baik.
Para kepala desa juga diminta menyerap dana ratusan juta ini pada musim paceklik sehingga ketika tidak ada panen, masyarakat tetap bisa mendapatkan pemasukan.
"Semakin banyak orang bekerja maka penggunaan dana desa semakin baik, semakin terdistribusi," kata Presiden.