Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF: Ekonomi Iran Akan Menderita Hingga Sanksi Dicabut

Ekonomi Iran akan terus menderita sampai sanksi internasional dicabut dan negara ini mampu secara signifikan meningkatkan ekspor minyaknya, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, Senin (22/12/2015).
Presiden Iran Hassan Rouhani/Antara
Presiden Iran Hassan Rouhani/Antara

Bisnis.com, WASHINGTON - Ekonomi Iran akan terus menderita sampai sanksi internasional dicabut dan negara ini mampu secara signifikan meningkatkan ekspor minyaknya, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, Senin (22/12/2015).

"Penurunan tajam harga minyak dunia, neraca keuangan perusahaan dan bank yang ketat, serta penundaan konsumsi dan keputusan investasi menjelang pencabutan sanksi ekonomi, telah secara signifikan memperlambat aktivitas ekonomi sejak kuartal keempat 2014/15," kata IMF dalam ulasan tahunannya.

Akibatnya, pertumbuhan ekonomi riil diperkirakan mendekati nol (-0,5% hingga 0,5%) untuk 2015-16. Inflasi diperkirakan akan tetap dekat 14% hingga akhir tahun.

"Prospek untuk 2016/17 lebih cerah, karena pencabutan sanksi ekonomi. Produksi minyak yang lebih tinggi, biaya lebih rendah untuk transaksi perdagangan dan keuangan, serta dikembalikannya akses ke aset-aset di luar negeri, diperkirakan akan mengangkat PDB riil ke sekitar 4,0%-5,5% tahun depan," kata IMF.

IMF mendesak Iran untuk melakukan kebijakan moneter dan fiskal yang hati-hati sebagai cara untuk menjaga inflasi di bawah 10%.

IMF juga memuji pengumuman oleh pemerintah Iran bahwa pihaknya akan menyatukan pasar valuta asing dan menghapus pembatasan valuta asing serta beberapa praktek mata uang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper