Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Natal dan Tahun Baru Disperindag Jatim Gelar Operasi Pasar

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menggelar Operasi Pasar (OP) subsidi ongkos angkut di 78 titik pasardi Jawa Timur. Hal itu dilakukan untuk mengendalikan laju inflasi saat menjelang libur natal dan tahun baru.
Ilustrasi/bulogmart.bulogjatim.com
Ilustrasi/bulogmart.bulogjatim.com

Bisnis.com, SURABAYA -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menggelar Operasi Pasar (OP) subsidi ongkos angkut di 78 titik pasardi Jawa Timur.

Hal itu dilakukan untuk mengendalikan laju inflasi saat menjelang libur natal dan tahun baru.

Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur Ardi Prasetyawan mengatakan OP pada hari-hari keagamaan seperti Natal dan Lebaran dilakukan agar stabilitas dan pengendalian harga bahan pokok tetap terjaga.

"Tujuan OP [OperasiPasar] adalah agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa menjangkau atau membeli bahan pokok di saat kebutuhan bahan pokok tinggi," katanya seperti dikutip bisnis dari laman resmi Pemprov Jatim, Kamis (17/12/2015).

Dia menambahkan menghadapi Natal dan Tahun Baru 2016, kebutuhan terhadap bahan pokok di Jawa Timur dipastikan akan meningkat.

Hal itu memacu meroketnya harga di pasaran yang tidak terbendung.

Oleh karena itu, evaluasi harga perlu dilakukan berkala oleh tim Operasi Pasar.

Disperindag Jawa Timur telah melakukan koordinasi dengan Disperindag kabupaten/kota dibantu Bulog untuk membantu dan melakukan monitoring jalannya pelaksanaan OP.

"OP akan berlangsung selama 11 hari, 14 - 24 Desember 2015 dan dilaksanakan di 78 titik pasar rakyat di Jawa Timur. Khusus di Surabaya, OP dipusatkan di pasar rakyat Wonokromo, Tambakrejo, Pucang dan Pasar Soponyono Rungkut," terangnya.

Operasi Pasar bantuan ongkos angkut menjual empat komoditas bahan pokok. Beras 64 premium dijual dengan harga Rp9.250/kg, minyak goreng kemasan botol Rp9.000/liter, gula pasir Rp10.750/kg, gula pasir kemasan Rp11.500/kg dan tepung terigu Rp7.000/kg.

Adapun komoditas yang paling diminati masyarakat bawah adalah gula pasir dan minyak goreng.

Pihaknya mengimbau kepada para pengusaha agar tidak mengambil kesempatan pada saat hari-hari besar keagamaan nasional untuk mencari untung dengan menaikan harga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper