Bisnis.com, DENPASAR--Status Dermaga Gunaksa, Kabupaten Klungkung harus segera diubah dari sebelumnya sebagai dermaga lokal menjadi tipe A nasional agar pengerjaannya dapat terealisasi mulai tahun depan.
Wagub Bali Ketut Sudikerta mengatakan rencana pembangunan dermaga di bekas lahan Galian C itu terancam gagal apabila statusnya tetap, karena sejumlah instansi telat menganggarkan. Dengan berganti status, maka pengajuan pendanaanya dapat dimintakan ke pemerintah pusat dan realisasinya lebih cepat.
"Kalau tetap diajukan oleh masing-masing instansi lintas sektoral, pembangunan tersebut saya yakin akan kembali molor karena membutuhkan waktu yang cukup lama pada tahap penganggarannya," ujarnya, Selasa (15/12/2015).
Untuk itu, Sudikerta menghimbau Pemkab Klungkung segera membuat proposal alih status sekaligus proposal perencanaan pembangunan seluruh akses dermaga, sehingga pusat bisa mengetahui seluruh data secara rinci. Dia berjanji akan mengawal langsung proposal-proposal tersebut, karena sangat berharap pengerjaan dermaga tersebut tetap bisa dilaksanakan pada 2016, sehingga 2017 sudah bisa beroperasi.
Menurutnya, pendanaan mengandalkan sumber APBN merupakan satu-satunya cara mempercepat pembangunan Gunaksa. Pasalnya, dengan diajukan dalam RAPBNP Januari 2016, maka semua dana untuk pembangunan akses jalan, perkantoran dan penguatan dermaga bisa seluruhnya berasal dari pemerintah pusat.
Dengan dianggarkan pemerintah pusat, pembangunan akses jalan, perkantoran dan penguatan dermaga bisa lebih cepat diwujudkan. Adapun terkait normalisasi Tukad Unda yang juga berkaitan dengan pembangunan dermaga, diharapkan juga ditindaklanjuti sesuai dengan perencanaan dan anggaran yang sudah ada.
“Pokoknya jangan banyak teori, saat ini harus cepat kita kerjakan. Ini demi masyarakat, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Klungkung,” tegas Sudikerta.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyambut antusias usulan Sudikerta, karena diakuinya pembangunan dermaga Gunaksa membutuhkan tindakan kongkrit agar dapat segera terwujud. Dia menyatakan sudah melakukan pendataan guna normalisasi Tukad Unda yang berkaitan juga dengan pembangunan akses jalan.
Terkait kebutuhan data-data penting dan rinci, pihaknya menyatakan sudah menyiapkan. Dijelaskan oleh Kadis Perhubungan Klungkung Nengah Sukasta, rencana awal tugas pengerjaan Gunaksa sudah dibagi antar instansi terkait sesuai kesepakatan. Klungkung disepakati mendapatkan tugas pembangunan akses jalan, pembangunan akses fasilitas kantor, dan penguatan dermaga.
Namun, karena anggaran Klungkung terbatas, mereka mengharapkan bantuan Pemprov Bali untuk pembangunan penguatan dermaga yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp3 miliar. Dalam perkembangannya, terjadi beberapa perubahan rencana dari pemerintah pusat.
Salah satu contohnya, pengerjaan akses jalan yang awalnya menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan, dialihkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sayangnya, perubahan itu sampai sekarang belum ditetapkan secara resmi sehingga mengganggu proses perencanaan pembangunan.
Sementara itu, Direktur Transportasi Bappenas Bambang Prihartono menyatakan siap memfasilitasi rencana-rencana tersebut. Pembangunan infrastruktur di daerah-daerah di Indonesia saat ini menjadi prioritas, sesuai kebijakan pemerintah pusat. Dia menyatakan usulan tersebut akan lebih mudah difasilitasi, asalkan didukung data yang lengkap.
Rencana pembangunan Dermaga Gunaksa sudah dirintis sejak 2007 silam. Dermaga yang berada di lahan bekas Galian C tersebut hingga kini tidak kunjung menunjukkan perkembangan karena persoalan dana.