Kabar24.com, JAKARTA -- Dorongan atau tarikan untuk ikut terlibat dalam arus politik menjadi salah satu yang dibicarakan dalam fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan calon pinpinan KPK.
Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Surya Tjandra menilai setiap komisioner komisi antirasuah tidak boleh bermain politik, dan harus menolak sekalipun ditawari menjadi wakil presiden.
"Komisioner KPK harus paham politik, tapi tidak boleh main politik. Komisioner KPK ditawari menjadi wapres pun harus menolak selama empat tahun," ujar Surya Chandra saat menjalani proses uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan KPK dengan Komisi III DPR RI, di Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Surya Chandra mengatakan KPK tidak diharamkan melakukan koordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan serta berdiskusi dengan Komisi III DPR RI.
Hal itu, menurut dia, tidak mengganggu independensi KPK malah justru dapat menjadi upaya mengurangi ketegangan di masyarakat.
"Soal independensi (KPK) bukan dari situ lingkupnya, tetapi dari kerja KPK itu sendiri," tutur dia.
Secara umum Surya mengaku akan lebih fokus kepada kerja KPK ke depan dengan menyelesaikan akar persoalan korupsi berupa kesenjangan ekonomi dan hukum.
Pada Selasa, Komisi III DPR RI kembali melakukan proses uji kepatutan dan kelayakan terhadap sejumlah calon pimpinan KPK. Proses yang berlangsung sejak Senin (14/12) ini dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (16/12).