Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perwira Polisi Ini Tembak Saudaranya 5 Kali

Perwira Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Barat, AKP Kiraman, nekad menembak saudara kandungnya sebanyak lima kali di Kabupaten Pinrang.

Kabar24.com, MAKASSAR -- Perwira Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Barat, AKP Kiraman, nekad menembak saudara kandungnya sebanyak lima kali di Kabupaten Pinrang.

"Benar, saya menerima laporan dari anggota Polres Pinrang telah terjadi penembakan oleh anggota terhadap salah seorang warga," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera di Makassar, Jumat (11/12/2015).

Dia mengatakan kejadian itu berlangsung sekitar pukul 15.00 WITA, di Desa Lappa-lappae, Keluragan Tellu Panua, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.

Kiraman adalah Kepala Unit III Subdit IV Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Sulawesi Selatan Barat, dan dia menembak kakak kandungnya, Talib (43).

Korban diketahui berstatus sebagai Kepala SDN Paladange. Korban ditembak sebanyak lima kali oleh Kiraman.

Berdasarkan informasi, penembakan menggunakan senjara organik jenis revolver itu terjadi karena perselisihan mengenai harta warisan berupa kebun di Kabupaten Pinrang, Sulsel. "Setelah dikorek informasi ternyata perselisihan itu karena harta warisan dari orang tuanya," katanya.

Sebelum insiden penembakan itu, kata Barung, pelaku bersama dengan anaknya tiba di lokasi atau di kebun dan mencabut pagar lokasi tanah kebun kemudian pelaku menelepon korban dengan nada tinggi.

Pelaku dengan suara lantang menyuruh kakaknya itu datang ke kebun yang menjadi objek sengketa perselisihan.

Korban yang datang dengan mobilnya ke kebun langsung turun untuk menemui adiknya dan terjadilah penembakan sebanyak lima kali itu.

"Pelaku saat menelepon kakaknya itu mengaku sudah mencabut patok dan kalau marah patoknya dicabut segera datang ke kebun," sebutnya.

Atas kejadian itu, korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Fatima, Kota Parepare sebelum akhirnya dirujuk ke RSU Andi Makkasau, Parepare.

Dokter yang menangani korban berusaha untuk mengangkat proyektil pada kaki korban karena beberapa serpihan proyektil itu masih menempel di tulang kaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper