Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Pecahkan Rekor Dunia Gaun Etnik 100 Motif Songket Sumut

Untuk menjaga nilai luhur budaya, Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sumatra Utara menginisiasi pemecahan rekor dunia untuk gaun etnik seratus motif dan songket Sumut.
Kain songket/Antara
Kain songket/Antara

Bisnis.com, MEDAN--Untuk menjaga nilai luhur budaya, Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sumatra Utara menginisiasi pemecahan rekor dunia untuk gaun etnik seratus motif dan songket Sumut.

Kepala Perwakilan BI Sumut Difi A. Johansyah mengungkapkan untuk memberikan sumbangsih kepada Sumut guna membuat icon yang bisa memperlihatkan keanekaragaman etnik di Sumut. Untuk memperkenalkan budaya Sumut, dia tak menampik bahwa promosi saat ini memang belum gencar dilakukan.

"Ini adalah fakta integritas agar berbuat yang terbaik di Sumut," ungkapnya saat peresmian Rumah Tenun Ulos di Kota Medan, Kamis (10/12/2015).

Difi juga memiliki cita-cita agar pramugari dan pramugara untuk penerbangan menuju dan dari Sumatra Utara harus menggunakan tenun ulos di pesawat terbang. Dalam peresmian Rumah Tenun Ulos tersebut, katanya, terdapat 50 pengrajin ulos yang dibina oleh Robert M. T Sianipar.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut T. Erry Nuradi menyampaikan ada delapan etnik lokal yakni enam dari Batak lalu ada Nias dan Melayu, lalu ada pula etnik Nusantara. Dia mengapresiasi kebersamaan dan toleransi seluruh etnik di Sumut, sehingga provinsi yang disebut sebagai miniatur Indonesia dalam keadaan aman.

"Semoga dengan rekor MURI, ini bisa menambah semangat para penenun untuk terus berkarya dalam memberikan motif-motif baru," tuturnya.

Apalagi dalam menjelang Masyarakat Ekonomi Asean, katanya, momentum tersebut bisa dijadikan ajang pengenalan budaya kepada warga pendatang saat MEA. Erry mengatakan seluruh warga Sumut meski bangga memiliki beraneka ragam tenun ulos dan songket, karena cukup banyak desainer yang menggunakan motif tradisional dalam fesyen terbaru.

Di sisi lain, Erry mengharapkan supaya Rumah Tenun Ulos menjadi daya tarik bagi masyarakat dan wisatawan mancanegara bisa berbelanja untuk mewujudkan ulos dan tenun menjadi hasil budaya Sumut yang go internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper