Kabar24.com, JAKARTA- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan salah satu prioritas pertahanan negara kedepan adalah penguatan dan pengawasan penuh wilayah perbatasan.
Hal tersebut dilakukan dengan membangun pos serta jalur patroli dan penggunaan pesawat tanpa awak alias drone untuk memantau wilayah. Dengan drone, ujar Ryamizard, tak perlu lagi menerjunkan banyak tentara untuk memantau perbatasan.
"Semua terkontrol," katanya di sela Rakornas Pertahanan Negara di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Meskipun demikian, menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu penambahan personel di perbatasan diperlukan. Namun jumlahnya tidak terlalu signfikan karena pengawasan wilayah perbatasan dilakukan dengan penggunaan teknologi yaitu drone.
Ke depan, sambung Ryamizard, Indonesia harus menghadapi berbagai ancaman nyata di antaranya terorisme, penyakit, dan narkoba. Menurutnya ancaman -ancaman tersebut harus diantisipasi dengan menguatkan sistem pertahanan saat ini.
Sementara itu, konflik terbuka atau perang konvensional antara bangsa belum menjadi ancaman yang begitu nyata. Sebabnya, ujar Menhan, Indonesia bersama negara lain telah berkomitmen saling menghormati sebagaimana tertuang dalam Piagam PBB.