Kabar24.com, JAKARTA – Pertemuan antara Ketua DPR Setya Novanto dan Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin diawali kontak telepon staf Setya Novanto.
Menjawab pertanyaan anggota MKD Marsiaman Saragih dari Fraksi PDIP, Sudirman Said menyebutkan bahwa inisiatif pertemuan dimulai dari pihak Setya Novanto.
Mengutip penjelasan Maroef, Sudirman menyebutkan bagaimana pertemuan Setya Novanto dan Dirut Freeport Indonesia itu dimulai.
Staf Setya Novanto menelepon staf Maroef Sjamsoeddin, begitu ujar Sudirman dalam sidang MKD, Rabu (2/12/2015).
Marsiaman juga bertanya mengapa Sudirman memberi hasil percakapan Setya Novanto-Maroef ke MKD dalam bentuk rangkuman, sementara di luar beredar informasi yang lain.
“Apakah bapak atau teman-teman bapak mengirimkan di luar sana?” tanya Marsiaman.
Atas pertanyaan itu, Sudirman menyatakan tidak melakukan apa yang ditanya Marsiaman.
Marsiaman juga sempat melontarkan kalimat “apakah apakah Sudirman pinjam tangan”, “mengirim informasi secara sepotong-sepotong” dan menyebabkan kesimpangsiuran.
Sebelum sesi pertanyaan dari Marsialam ditutup ketua sidang yang juga Ketua MKD Surahman Hidayat, Sudirman Said sempat memberikan klarifikasi.
“Saya tidak punya niat apapun bahkan pada awal kami merasa pada yang awal-awal itu berisi hal hal yang terlalu luas, maka saya laporkan kepada pimpinan saya Presiden,” ujar Sudirman membantah bahwa dirinya sengaja menyampaikan informasi kepada MKD secara sepotong-sepotong.
Hari ini merupakan sidang perdana kasus Setya Novanto yang diselenggarakan MKD. Sidang berlagsung terbuka, selain disaksikan para wartawan di ruang sidang juga disiarkan langsung televisi swasta nasional.
_1690780408.jpg?w=348&h=261)
