Bisnis.com, BANDUNG - Pernyataan Jusuf Kalla yang menjamin tidak adanya calon ketua umum titipan dalam Musyawarah Nasional ke-VII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) melegakan kubu Rosan P. Roeslani (RPR).
Salah satu pendukung Rosan yang juga Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin, Sandiaga S. Uno, menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah akan sangat netral dalam melihat kepemimpinan Kadin ke depan.
“Saya yakin Munas ini akan melahirkan kepemimpinan yang baru, yang dapat membawa Kadin menjadi mitra sejajar dengan pemerintah,” katanya di sela-sela Munas VII Kadin, Senin (23/11/2015)
Sandiaga juga menambahkan ketua umum Kadin harusnya adalah orang yang telah memiliki jejak rekam dan program konkrit untuk memajukan
pengusaha daerah untuk mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Dia juga harus mampu membuka peluang bagi pengusaha-pengusaha nasional untuk lebih maju sehingga dapat mendorong pergerakkan perekonomian Indonesia.
Ketua Kadin periode 2010-2015 Suryo Bambang Sulisto menegaskan kedua calon merupakan putra terbaik Kadin. Mereka sudah bersedia berjuang dan berkorban dalam mendorong perkembangan ekonomi nasional ke depan. Kadin, sebutnya, tidak boleh untuk memperjuangkan kepentingan pribadi dan golongan.
“Jadi ketua umum Kadin tidak perlu diperoleh dengan segala cara, tapi bisa diterima oleh berbagai kalangan dan harus menjadi kendaraan untuk mengembangkan ekonomi rakyat. Saya kira tidak yakin ya ada [calon] titipan. Pengalaman di Kadin, yang menentukan disini kan pengusaha, konstituen kita para pengusaha Indonesia,” tuturnya.