Kabar24.com, JAKARTA - Pasukan khusus Prancis berada di hotel tempat pria-pria bersenjata melakukan penyanderaan di Bamako, ibu kota Mali, pada Jumat (21/11/2015), kata menteri pertahanan Prancis.
"Atas permintaan pihak berwenang Mali, menteri pertahanan telah memutuskan untuk mengirimkan satu unit pasukan khusus," kata Kementerian Pertahanan Prancis melalui sebuah pernyataan.
Unit tersebut diminta membantu pasukan keamanan Mali dalam hal peristiwa penyanderaan di hotel Radisson Bamako. Pasukan negara itu telah berada di lokasi sejak pukul 20.00 WIB.
Seorang pejabat menolak untuk mengatakan jumlah anggota pasukan khusus Prancis yang dikerahkan. Sebagai bagian dari operasi pasukan kontraterorisme Barkhane berkekuatan 3.500 personel di Afrika barat. Prancis memiliki antara 250 hingga 500 pasukan khusus di wilayah itu.
Sebelumnya pada Jumat, Kementerian Dalam Negeri mengatakan pihaknya sedang mengirimkan satu tim elit personel polisi bersenjata ke Bamako.