Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISIS TEROR PARIS: Masjid Jadi Objek Vandalisme di Amerika

Beberapa masjid menjadi objek vandalisme dan sejumlah tersangka penyebar kebencian menyasar kaum muslim setelah belasan gubernur negara bagian di Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak akan menerima pengungsi Suriah.
Menara Eiffel disinari lampur berwarna putih, merah dan biru sesuai warna bendera Prancis sebagai penghormatan kepada korban tewas serangan teroris di Paris, Jumat (13/11/2015)/Reuters
Menara Eiffel disinari lampur berwarna putih, merah dan biru sesuai warna bendera Prancis sebagai penghormatan kepada korban tewas serangan teroris di Paris, Jumat (13/11/2015)/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA-- Beberapa masjid menjadi objek vandalisme dan sejumlah tersangka penyebar kebencian menyasar kaum muslim setelah belasan gubernur negara bagian di Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak akan menerima pengungsi Suriah.

Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR), sebuah organisasi pembela hak sipil, mengatakan, bahwa pihaknya telah mendokumentasikan beberapa aksi vandalisme, ancaman dan kebencian di Massachusetts, Florida, Texas, Kentucky, Virginia, Nebraska, Tennessee, Ohio dan New York.

Gelombang serangan kebencian itu muncul setelah 27 gubernur negara bagian --26 di antaranya berasal dari Partai Republik-- mengatakan akan melarang masuk pengungsi Suriah, dengan menunjuk serangan teror ke Paris oleh ISIS sebagai alasannya.

Dalam salah satu insiden yang dilaporkan Pusat Islam di Omaha, Nebraska, gambar Menara Eiffel dituliskan pada dinding sebuah masjid di kota itu, sedangkan di Pflugerville, Texas, jemaah sebuah masjid mendapati pintu masjid dilempari kotoran manusia.

Pusat Islam St Petersburg, Florida, menerima ancaman via voicemail beberapa jam setelah berita serangan teror Paris, dengan ancaman akan membom dan menembaki pusat Islam ini. Sebuah mesjid di Florida juga menerima ancaman serupa.

Di Portland, Oregon, sejumlah orang berdemonstrasi menyebut jemaah muslim di sini pengecut dan disumpahi "pergi ke neraka sana".

Lalu, Selasa (17/11/2015) waktu AS, seorang pengemudi taksi Uber di Charlotte, North Carolina, mengaku dipukul dan diancam dibunuh oleh seorang penumpang yang menyangka sang pengemudi orang muslim.

Sedangkan satu keluarga muslim di Orlando, Florida, mengaku rumahnya ditembak oleh orang tak dikenal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper