Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buka Konvensi Humas, Presiden Jokowi Singgung Soal Papa Minta Saham

Informasi tidak hanya diperoleh dari media mainstream, online tapi sekarang juga ada jurnalisme masyarakat. Kita tahu jelas trending topiknya di media sosial, misal ada papa minta pulsa ganti papa minta saham.
Presiden Joko Widodo/Antara
Presiden Joko Widodo/Antara

Kabar24.com, JAKARTA -Berbicara di hadapan peserta Konvensi Humas Nasional Perhumas Indonesia, Presiden Jokowi menyinggung soal trending topic di media sosial. Disebutkannya, topik di media sosial bergerak dengan cepat, dan yang sedang menjadi topik saat ini adalah papa minta saham.

"Informasi tidak hanya diperoleh dari media mainstream, online tapi sekarang juga ada jurnalisme masyarakat. Kita tahu jelas trending topiknya di media sosial, misal ada papa minta pulsa ganti papa minta saham," kata Presiden.

Di sisi lain, Presiden meminta para tenaga hubungan masyarakat  atau humas konsisten membangun kepercayaan publik dengan bukti dan rekam jejak yang baik.

"Membangun reputasi tidak bisa hanya 1-2 hari saja, kepercayaan dibangun dalam waktu panjang dengan bukti dan rekam jejak sehingga muncul kepercayaan," kata Presiden Jokowi ketika membuka Konvensi Humas Nasional Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia di Istana Negara Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Menurut Presiden, kepercayaan publik merupakan keharusan dan kebutuhan baik bagi sektor pemerintah maupun swasta sebagai dasar melakukan langkah berikutnya.

Ia menyebutkan kepercayaan juga harus dijaga sepanjang waktu karena bisa saja hilang dalam waktu sekejap.

Presiden juga menyebutkan saat ini ada transformasi media dengan kecepatan yang luar biasa.

"Informasi tidak hanya diperoleh dari media mainstream, online tapi sekarang juga ada jurnalisme masyarakat. Kita tahu jelas trending topiknya di media sosial, misal ada papa minta pulsa ganti papa minta saham," kata Presiden.

Hadir dalam acara itu antara lain Menkominfo Rudyantara, Menpan dan RB Yuddy Chrisnandi dan Ketua Badan Pengurus Pusat Perhumas Agung Laksamana.

Presiden menyebutkan pengguna media sosial seperti Twitter dan facebook juga teru berkembang dan informasi tersebar cepat di media itu.

"Perubahan sangat cepat sehingga tenaga humas harus baca terus yang menjadi trending topic, harus selalu ikuti, saluran media semakin berkembang dan beragam. Itu beda dengan 10 tahun lalu, setiap orang bisa buat saluran informasi entah benar atau tidak informasi di dalamnya sehingga harus hati-hati," katanya.

Menurut dia, arus informasi mengalir dengan cepat dengan kepentingan yang beragam, bisnis, politik dan kalau tidak tajam menganalisa, humas bisa keliru menggiring opini.

"Arus informasi tidak bisa dibendung, jangan berharap negara tertutup bisa bendung informasi. Dulu bisa bendung melalui media mainstream, ke depan tidak bisa lagi," kata Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper