Kabar24.com, AMBON --- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan partainya berkomitmen mendukung dan mengawal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Saya tegaskan NasDem berdiri terdepan membela pemerintahan Jokowi," kata Surya Paloh pada Temu Kader dan Siaga Apel Partai NasDem Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Provinsi Maluku di Ambon, Rabu (4/11/2015).
Surya mengatakan sudah kewajiban NasDem sebagai partai koalisi pendukung pemerintah membela dan mengawal kebijakan Presiden Jokowi.
Namun, pemilik Media Grup itu mengindikasikan ada sekelompok pihak yang hendak "memancing di air keruh" terhadap kondisi pemerintahan saat ini.
Surya menyebut pihak tertentu yang memperkeruh kondisi pemerintahan Jokowi-JK itu sebagai kaum "oportunis" yang bertujuan memanfaatkan kekuatan hanya untuk kepentingan kelompok.
Lebih lanjut, Surya mengungkapkan kelompok oportunis tersebut berupaya mendekati pemerintah untuk kepentingan kelompok mereka sendiri.
"Siapa itu? Mungkin mereka sendiri yang paling tahu atau mungkin Presiden Jokowi pun tahu, namun NasDem yakin itu ada," ungkap Surya.
Menurut Surya, "gangguan" itu memang belum mengganggu stabilitas nasional, namun perlu diwaspadai karena jika tidak ditangani akan merusak kinerja pemerintahan Jokowi-JK.
"Kalau sudah mengganggu stabilitas nasional saya tegaskan seluruh kader NasDem harus berada di barisan terdepan," ujar Surya.
Menurut Surya, seluruh pihak harus memiliki pemikiran yang sama untuk mendorong dan memajukan bangsa karena tantangan ke depan semakin besar.
SURYA PALOH: Nasdem Tetap Dukung dan Kawal Pemerintahan Jokowi-JK
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan partainya berkomitmen mendukung dan mengawal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
12 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu