Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejahatan Siber: Waspada, Penipuan via Website dan Skimming Marak di Indonesia

Perubahan praktik kejahatan ditengarai sedang terjadi di negeri kita. Kini kejahatan berbasis teknologi informasi menjadi salah satu modus yang cukup menonjol.
Dimitar Iliev Nikolov/interpol.go.id
Dimitar Iliev Nikolov/interpol.go.id

1. Indonesia Basis Operasi Skimming Warga Asing

Maraknya penggunaan gadget dan jaringan Internet menjadi peluang tersendiri bagi para pelaku kejahatan siber.

Perkembangan teknologi informasi yang berujung pada kemudahan bertransaksi atau mengakses informasi ternyata dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mengeruk keuntungan.

Lebih dari itu, ternyata Indonesia bisa dikatakan menjadi wilayah operasi warga negara asing untuk melakukan kejahatan skimming, meski "untungnya" yang menjadi korban dan warga negara asing pula.

Belum lama ini, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Tipideksus) Bareskrim berhasil mengekstradisi Dimitar Illiev Nikolov dari Belgia.
Warga Bulgaria itu menjadi tersangka kasus pembobolan anjungan tunai mandiri dengan modus skimming.

Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Pol. Anang Iskandar menyebut berdasarkan data Europol terdapat 1.568 orang yang menjadi korban Dimitar.
Sementara kerugian yang muncul sebesar 15 miliar atau setara Rp24 triliun. Pelaku juga tercatat telah melakukan sebanyak 5.500 penarikan di 509 ATM di Bali.

"Ini sekaligus menjernihkan informasi, kendati tempat kejadian perkara di Indonesia namun pelaku dan korban adalah warga negara asing," kata Anang, Jumat pekan lalu.

Juli lalu, Europol juga menyatakan dalam tiga tahun terakhir terdapat 5.500 kasus kejahatan siber yakni skimming di dunia, sepertiga atau 1.549 terjadi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper