Kabar24.com, BOGOR - Kota Bogor, Jawa Barat, dilanda hujan lebat dan angin kencang yang disertai petir juga kilat, peristiwa ini terjadi tidak lama setelah penyelenggaraan Shalat Istisqo yang dilangsungkan di Lapangan Sempur, Jumat (30/10/2015).
Hujan turun secara tiba-tiba sekitar pukul 15.30 WIB, sebelumnya ditandai dengan kilatan, serta petir yang cukup kuat, lalu hujan deras mengguyur.
Selama hampir kurang lebih 1 jam, hujan angin disertai petir melanda sebagian besar wilayah Kota Bogor, kondisi ini mengakibatkan sejumlah kejadian pohon tumbang, bahkan beberapa kanopi pertokoan di Pasar Anyar ikut tersapu angin.
Informasi yang diperoleh beberapa lokasi titik pohon tumbang terjadi di Jalan Semeru depan Rumah Sakit Marzoeki Mahdi. Pohon berukuran besar ini tumbang melintang menutupi jalan. Akibatnya laju kendaraan yang melintas di kedua arah tersendat.
Untuk tetap melintasi jalan Semeru, pengendara terpaksa melintasi perkarangan komplek perukoan di depan Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, sedangkan kendaraan yang melintas dari arah Cilendek menuju Mawar, harus masuk ke perkarang Marzoeki Mahdi untuk bisa melanjutkan perjalanan.
Pohon tumbang lainnya terjadi di Jalan Oto Iskandar Dinata, pohon dari dalam Kebun Raya tumbang ke sisi jalan hingga menutup pedestrian yang biasa digunakan oleh para pedagang berjualan. Beruntung tidak ada korban jiwa, dalam peristiwa tersebut.
Sebelumnya, sekitar pukul 13.00 WIB unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Kota Bogor bersama warga menggelar Shalat Istisqo yang diinisiasi oleh Kodim 0606/Kota Bogor dalam rangka kepedulian terhadap warga yang terkena dampak kabut asap di Sumatera dan Kalimatan.
Tidak hanya menumbangkan sejumlah pohon, hujan angin juga menyebabkan genteng rumah warga terangkat, sehingga warga harus kebanjiran karena hujan masuk dari atap rumah.
"Hujannya sangat deras sekali, anginnya apalagi, genteng jadi bergeser, atap rumah saya juga ikut bergeser, akibatnya kamar-kamar kena rembesan air hujan," kata Warsito warga Jalan Menteng.
Kondisi serupa juga dialami tetangga Warsito, terpaksa mengevakuasi sejumlah perlengkapan rumah seperti kasur, kursi dan peralatan elektronik di rumahnya agar tidak tersiram air hujan.
Tidak hanya di Kota Bogor, hujan disertai angin kencang telah merusak sejumlah rumah warga di wilayah Ciomas, Kabupaten Bogor.
Hujan disertai angin kencang dan petir berlangsung cukup lama. Hujan baru berhenti sekitar pukul 17.00 WIB. Sejumlah pengendara yang tadinya berteduh sudah mulai melanjutkan perjalanannya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat ditemui usai menghadiri Rapat Kerja Balitbang Pertanian di Bogor, sangat bersyukur dengan turunnya hujan di wilayah Bogor.
"Katanya Bogor sudah lama tidak hujan, dan hari ini warga dan pemerintah daerah menggelar Shalat Istisqo, hujan lalu turun. Tidak ada kabar yang lebih menyenangkan dari kabar hujan turun, terutama di wilayah yang terkena kabut asap, semoga hujan membawa berkah," kata Menteri.
Hujan yang cukup lebat ini membuat Menteri menunda keberangkatan kembali ke Jakarta. Ia menghabiskan sekitar satu jam waktunya untuk berbincang bersama media dan peneliti di Balitbang Pertanian, Cimanggu Kota Bogor. Setelah hujan sedikit reda, menteri dan rombongan baru bertolak ke Jakarta.