Kabar24.com, JAKARTA - Pakar seksologi Zoya Amirin mengatakan orang yang terlalu banyak menonton film porno memiliki kecenderungan untuk melakukan seks yang tidak sehat.
Menurut Zoya, orang yang kecanduan menonton film porno juga memiliki relationship yang tidak sehat. "Dengan menyaksikan film porno, orang memiliki kecenderungan melakukan hubungan seks yang tidak sehat, persepsi seks yang tidak sehat, dan relationship yang tidak sehat," kata Zoya kepada Bisnis.com.
Namun, saat ditanya apakah ada hubungan menonton film porno dengan pedofilia, Zoya menegaskan bahwa tidak semua orang yang suka menonton film porno akan menjadi seorang pedofil.
"Pedofil itu kan gangguan psikologis, tidak bisa dihubungkan kalau banyak menonton film porno dia akan menjadi pedofil. Logikanya tidak bisa begitu," jelas Zoya yang juga mengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia tersebut.
Zoya juga menuturkan, seorang pedofil yang menonton film porno pun dia akan memilih menonton film porno kategori anak, karena pedofil hanya bisa terangsang dengan anak kecil. "Karena seorang pedofil hanya bisa terangsang kepada anak, karena dia pasif dan tidak melawan. Anak disini berarti belum mengalami menstruasi dan mimpi basah," paparnya.
Pedofil, menurutnya adalah suatu hal yang kompleks. Dalam suatu kasus pemerkosaan atau pembunuhan anak, tidak bisa dengan mudah menetapkan pelaku itu adalah seorang pedofil.
"Pedofil ini kan masalah kompleks. Jangan seperti kebanyakan orang juga yang menganggap seorang pedofil, padahal dia baru satu kali melakukan pemerkosaan dan pembunuhan kepada anak."
"Seperti contoh kasus Agus kemarin, sebetulnya dia seorang psikopat bukan pedofil," tambah Zoya.
Sebelumnya, Agus ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan PNF, bocah 9 tahun yang ditemukan tewas di dalam kardus di Kalideres Jakarta Barat.