Kabar24.com, PEKANBARU-- Orangtua di Kota Pekanbaru dan sekitarnya kini cemas karena anak-anak mereka terus stres akibat terpapar risiko asap yang melanda daerah itu sejak tiga bulan terakhir.
Seorang warga Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Jasmaniar (45), di Pekanbaru, Rabu (21/10/2015), mengatakan, dampak asap memberi efek psikologi yang berat pada anaknya Keysa (10), seorang pelajar kelas V SD.
"Kondisi darurat asap yang kian bertambah pekat ini, telah menimbulkan stres dan kecemasan pada anak saya yang ditunjukkannya dalam bentuk kegelisahan, mengeluh sakit di dada, mimpi buruk, menggigau, demam tinggi," katanya.
Mirisnya, katanya lagi, pada Oktober ini, anak-anak sedang menghadapi ujian tengah semester (UTS), setelah pulang sekolah mereka justru mengeluh, bahwa UTS tidak akan bisa dikerjakannya dengan baik.
"Bagaimana aku bisa lulus UTS Mama, kepala ku pusing, perut mual-mual mau muntah rasanya, membaca soal itu saja aku tidak bersemangat," kata Keysa seperti dituturkan Jasmaniar.
BENCANA ASAP: Anak-anak di Riau Stres
Orangtua di Kota Pekanbaru dan sekitarnya kini cemas karena anak-anak mereka terus stres akibat terpapar risiko asap yang melanda daerah itu sejak tiga bulan terakhir.
Halaman Selanjutnya
Kerugian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium