Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Hutan dan Lahan: Titik Api Tak Kunjung Habis, Masa Tugas Prajurit TNI Bertambah

Akibat musim kemarau yang terus berlanjut dan lebih panjang dari prediksi awal, prajurit TNI yang ditugaskan oleh Panglima TNI terpaksa bekerja melebihi masa tugas yang telah disepakati sejak awal.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, PEKANBARU – Akibat musim kemarau yang terus berlanjut dan lebih panjang dari prediksi awal, prajurit TNI yang ditugaskan oleh Panglima TNI terpaksa bekerja melebihi masa tugas yang telah disepakati sejak awal.

Komandan Satgas Operasi Penanggulangan Karlahut Riau Kolonel Inf Dwi Suharjo mengatakan awalnya dia bersama pasukan TNI sebanyak empat batalyon dan satu cadangan hanya ditugaskan selama dua pekan atau 14 hari untuk menanggulangi karlahut di Riau.

“Ternyata tidak terasa sampai hari ini sudah 34 hari kami ada di Riau, karena titik api yang ada kembali lagi setelah sempat tuntas dipadamkan saat kunjungan Presiden Jokowi,” kata Asintel Divif-1/Kostrad ini saat rakor pencegahan karlahut di Kantor Gubernur Riau, Senin (19/10/2015).

Dwi mengatakan upaya pemadaman api yang dilakukan oleh prajurit TNI sudah berjalan maksimal.

Tetapi menurut dia, karakteristik lahan gambut sangat jauh berbeda dengan lahan lainnya sehingga walaupun saat ini sudah padam, sewaktu-waktu bisa kembali menyala hanya karena api yang menyambar lahan tersebut.

Saat proses pemadaman dilakukan, pihaknya juga menemukan beberapa modus dilakukan pelaku pembakaran seperti berpura-pura ingin membuat lahan untuk beternak ayam atau lainnya, tetapi setelah membakar lahan itu malah ditinggal dan tidak dijaga selama api menyala.

Akibatnya api yang telah menyala tersebut malah membesar dan merembet ke sekitar lahan milik pelaku sehingga menimbulkan kebakaran hebat dan semakin sulit untuk dipadamkan.

“Ini kan pengakuan pelaku pembakarnya, kalau kami lihat itu kan tidak mungkin mau buat lahan beternak ayam tetapi waktu membakar malah ditinggal. Coba dibilang saja ada yang membiayai tindakannya itu, tetapi memang sulit dan pelakunya tidak mengaku,” kata dia.

Adapun tim satgas operasi penanggulangan karlahut TNI yang ditugaskan di Riau berjumlah sebanyak 1.109 personel pasukan yang terdiri dari pasukan marinir, paskhas, kostrad, dan Mabes TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper