Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARI SANTRI: Ketua Umum PBNU Lepas Kirab di Surabaya

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melepas Kirab Hari Santri Nasional (KHSN) dari pelataran Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (18/10/2015).
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kedua kiri) memberikan keterangan pers terkait peringatan Hari Santri Nasional di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (6/10). PBNU mencanangkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional dan akan mengadakan sejumlah kegiatan di antaranya kirab santri dari Surabaya-Jakarta, ziarah, hingga Ekspedisi Pelayaran Hari Santri Nasional bersama TNI AL. /ANTARA
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kedua kiri) memberikan keterangan pers terkait peringatan Hari Santri Nasional di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (6/10). PBNU mencanangkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional dan akan mengadakan sejumlah kegiatan di antaranya kirab santri dari Surabaya-Jakarta, ziarah, hingga Ekspedisi Pelayaran Hari Santri Nasional bersama TNI AL. /ANTARA

Bisnis.com, SURABAYA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melepas Kirab Hari Santri Nasional (KHSN) dari pelataran Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (18/10/2015).

Acara yang diawali dengan jalan sehat seribu santri bertajuk Sarung Fun Run dari Kantor PCNU Jalan Bubutan ke Tugu Pahlawan itu juga dihadiri Wakil Ketua Umum PBNU Slamet Effendy Yusuf dan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zain.

Selain itu, hadir pula jajaran Syuriah PWNU Jatim yakni KH Agoes Ali Masyhuri, KH Jazuli Noor, dan KH Abdurrahman Navis, lalu Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah, dan Ketua Panitia KHSN Jatim Halim Iskandar yang memimpin jalan sehat dari Kantor PCNU Surabaya ke Tugu Pahlawan.

"Ini bukan riya' [pamer], tapi penghormatan kepada Hadratussyeikh KH Hasyim Asy'ari dan para ulama lainnya yang menetapkan Resolusi Jihad yang berisi bahwa membela Tanah Air itu fardhu ain (kewajiban individual)," kata Said Aqil.

Menurut dia, Resolusi Jihad itulah yang melahirkan intifadhah (penyerangan secara massal) oleh masyarakat terhadap Tentara Sekutu (NICA).

"Resolusi Jihad itu sendiri lahir atas permintaan Presiden Soekarno yang mengirim utusan ke Pesantren Tebuireng untuk meminta Kiai Hasyim Asy'ari bersama para ulama menggerakkan masyarakat untuk melawan NICA," katanya.

Akhirnya, KH Hasyim Asy'ari selaku Rais Akbar PBNU mengajak para ulama berkumpul di Kantor PBNU yang sekarang merupakan Kantor PCNU di Jalan Bubutan VI/2, Surabaya, sehingga lahirlah resolusi.

"Jadi, Pertempuran 10 November 1945 yang akhirnya diperingati sebagai Hari Pahlawan itu merupakan perlawanan tanpa komando, melainkan bermodal fatwa Jihad fi-Sabilillah," katanya.

Perlawanan itu dipimpin secara teknis oleh KH Wahab Chasbullah sebagai pelaksana yang bermarkas di Waru (Sidoarjo) dengan dukungan KH Masykur dari Malang dan KH Abbas dari Cirebon.

"Hasilnya, rakyat menang, bahkan pimpinan Tentara Sekutu Brigjen Mallaby pun tewas. Dalam film 'Sang Kiai' disebutkan bahwa Brigjen Mallaby tewas karena mobilnya dilempari bom oleh santri Tebuireng bernama Harun," katanya.

Oleh karena itu, penetapan Hari Santri Nasional yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pada setiap tanggal 22 Oktober merupakan pengakuan pada perjuangan para kiai.

"Tanpa KH Hasyim Asy'ari dan para santri, maka Resolusi Jihad takkan pernah ada. Tanpa Resolusi Jihad, maka Pertempuran 10 November takkan terjadi. Tanpa Pertempuran 10 November, maka kemerdekaan takkan pernah tercapai," katanya.

Dalam kesempatan itu, Wagub Jatim H Saifullah Yusuf mewakili Gubernur Jatim dan para ulama di Jatim menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas penetapan Hari Santri.

"Banyak sejarah yang terpotong dan 22 Oktober merupakan salah satu dari sejarah yang terpotong itu, namun hal itu mulai diakui oleh pemerintah, meski Hari Santri sebenarnya tidak ada apa-apanya dibandingkan nyawa para pahlawan," katanya.

Acara pelepasan kirab itu diawali dengan penyerahan Panji-Panji Merah Putih dan Bendera NU dari Ketua Umum PBNU kepada Sekjen PBNU dan Wagub Jatim untuk diserahkan kepada peserta kirab yang membawanya dari Tugu Pahlawan (Surabaya) ke Tugu Proklamasi (Jakarta) selama empat hari, 18-22 Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper