Bisnis.com, JAKARTA --- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso tengah menyiapkan tim khusus guna melacak keberadaan bandar narkoba.
"Nanti akan ada pasukan khusus," kata Budi Waseso dalam acara Sarasehan Advokasi P4GN, di Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Pembentukan tim khusus tersebut, kata dia, merupakan salah satu gebrakannya pasca dilantik sebagai Kepala BNN.
Pihaknya mengaku sudah memiliki data terkait pihak-pihak yang akan diburu. "Nanti saya tinggal komando untuk mencari si A, maka mereka akan mencari si A sampai dapat," ujarnya.
Pembentukan tim khusus ini sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Anggaran pemerintah untuk pembentukan tim pun sudah digelontorkan. Kendati demikian, pihaknya enggan mengemukakan jumlah anggaran untuk pembentukan tim ini.
"Anggaran sudah diberikan. Besarannya ada-lah," katanya.
Pihaknya optimistis bahwa tim khusus ini akan berperan besar dalam pemberantasan narkoba termasuk para mafia dan bandarnya. Jenderal bintang tiga itu menegaskan bahwa saat ini para calon anggota tim tengah menjalani program pelatihan. Sementara ia juga enggan berkomentar banyak mengenai tahapan pelatihan dan para pihak yang direkrut menjadi calon anggota.
"Masih rahasia. Mudah-mudahan nggak ada yang tahu. Yang tahu hanya Tuhan, saya, presiden dan pelatih saja," katanya.
Meski demikian, ia sedikit membeberkan bahwa seleksi tim ini sangat ketat sehingga para peserta yang nantinya lolos dijamin memiliki kualitas yang unggul.
Salah satu kualitas dalam timnya tersebut yakni tidak akan bisa disuap oleh bandar narkoba.
"Tim yang saya buat ini, saya jamin nggak bisa disuap," tegasnya.
Jakarta, 13/10 (Antara) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso tengah menyiapkan tim khusus guna melacak keberadaan bandar narkoba.
"Nanti akan ada pasukan khusus," kata Budi Waseso dalam acara Sarasehan Advokasi P4GN, di Jakarta, Selasa.
Pembentukan tim khusus tersebut, kata dia, merupakan salah satu gebrakannya pasca dilantik sebagai Kepala BNN.
Pihaknya mengaku sudah memiliki data terkait pihak-pihak yang akan diburu. "Nanti saya tinggal komando untuk mencari si A, maka mereka akan mencari si A sampai dapat," ujarnya.
Pembentukan tim khusus ini sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Anggaran pemerintah untuk pembentukan tim pun sudah digelontorkan. Kendati demikian, pihaknya enggan mengemukakan jumlah anggaran untuk pembentukan tim ini.
"Anggaran sudah diberikan. Besarannya ada-lah," katanya.
Pihaknya optimistis bahwa tim khusus ini akan berperan besar dalam pemberantasan narkoba termasuk para mafia dan bandarnya. Jenderal bintang tiga itu menegaskan bahwa saat ini para calon anggota tim tengah menjalani program pelatihan. Sementara ia juga enggan berkomentar banyak mengenai tahapan pelatihan dan para pihak yang direkrut menjadi calon anggota.
"Masih rahasia. Mudah-mudahan nggak ada yang tahu. Yang tahu hanya Tuhan, saya, presiden dan pelatih saja," katanya.
Meski demikian, ia sedikit membeberkan bahwa seleksi tim ini sangat ketat sehingga para peserta yang nantinya lolos dijamin memiliki kualitas yang unggul.
Salah satu kualitas dalam timnya tersebut yakni tidak akan bisa disuap oleh bandar narkoba.
"Tim yang saya buat ini, saya jamin nggak bisa disuap," tegasnya.