Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS SURIAH: Sekjen NATO Kecam Serangan Rusia

Turki dan anggota lain koalisi pimpinan AS di Suriah mengatakan serangan udara Rusia telah mengincar kelompok oposisi Suriah yang menentang Presiden Bashar al-Assad. Mereka menegaskan bahwa intervensi Rusia akan lebih meningkatkan konflik.
Pesawat tempur Rusia Sukhoi Su-27/Reuters-RAF-MoD-Crown Copyright-Handout
Pesawat tempur Rusia Sukhoi Su-27/Reuters-RAF-MoD-Crown Copyright-Handout

Kabar24.com, BRUSSELS - Turki dan anggota lain koalisi pimpinan AS di Suriah mengatakan serangan udara Rusia telah mengincar kelompok oposisi Suriah yang menentang Presiden Bashar al-Assad. Mereka menegaskan bahwa intervensi Rusia akan lebih meningkatkan konflik.

Setelah bertemu Menteri Luar Negeri Turki di Brussels, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan serangan tersebut tidak dapat diterima.

"Tindakan Rusia tidak memberikan kontribusi bagi keamanan dan stabilitas kawasan," kata Stoltenberg dilansir dari BBC, Senin (5/10/2015).

Sementara itu, duta besar Inggris untuk Turki juga menyebutkan serangan tersebut sembarang dan mengkhawatirkan.

Sebelumnya, Rusia telah melakukan serangan udara di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Selain itu, hari ini Rusia mengatakan terus melakukan serangan kepada kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah.

Sebelumnya, Rusia telah memulai serangan udara di Suriah sejak Rabu (30/9/2015). Rusia menyebutkan pihaknya menargetkan ISIS dan kelompok ekstrimis lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : BBC
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper