Kabar24.com, JAKARTA-- Pemerintah menegaskan komitmennya untuk tidak bergantung terhadap impor kebutuhan pertahanan nasional.
"Kita juga sedang mewujudkan kemandirian pertahanan dengan mengurangi ketergantungan impor," kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan amanah Dirgahayu Hari Ulang Tahun TNI ke-70 di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Senin (5/10/2015).
"Kita melakukan upaya membangun postur pertahanan TNI yang makin kokoh, alutisista makin lengkap, dan makin modern. Modrenisasi diperlukan untuk mengimbangi zaman," tuturnya.
Selain itu, Presiden menyinggung pula soal hubungan TNI dengan rakyat. Menurut mantan walikota Solo tersebut, sejarah mencatat TNI dilahirkan dari 'rahim' rakyat. Panglima Besar Jenderal Soedirman pun menyatakan TNI dan rakyat adalah ibarat ikan dan air.
"Menapaki usia yang ke-70 tahun, TNI bisa menggunakan momentum ini untuk mengingat kembali jati diri TNI sebagai sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional."
Sebelum perayaan hari puncak, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan HUT TNI kali ini berbeda dengan sebelumnya. Di samping itu, TNI siap mengikuti arahan Presiden Joko Widodo agar Indonesia menjadi poros maritim dunia, unggul di darat maupun di laut.
"Saya undang masyarakat berduyun-duyun kesana untuk melihat kehebatan TNI. Belum pernah sepanjang sejarah TNI lakukan demonstrasi AD, AU, dan AL di satu tempat bersama-sama."