Kabar24.com, JAKARTA-- Ketika teman seusianya menikmati kehidupan remaja, seorang remaja berusia 15 tahun di China harus berkorban dengan meminta sedekah untuk merawat ayahnya.
Hao Dongdong, terpaksa 'bekerja' dengan cara mengemis dengan kostum sapi dengan biaya 5 yuan atau sekitar Rp 11.500 untuk 'menungganginya' demi mengumpulkan uang untuk membiayai pengobatan ayahnya.
Ayahnya, Hao Xinli, mengidap penyakit tulang belakang Ankylosing spondilitis yang menyebabkan lumpuh seluruh badan.
Seperti dilansir lama Shanghaiist, Rabu (30/9/2015), Xinli sebelumnya petani yang pindah ke Hefei pada 2000. Semula, dia berencana membuka toko ritel, karena punggungnya sering sakit sehingga dia tidak lagi mampu bekerja di ladang.
Namun, penyakitnya itu semakin kritis setelah Xinli terjatuh saat berebut mengambil barang gratis dalam sebuah promosi di kota Hefei.
Ibu Pergi
Insiden itu menyebabkan Xinli mengalami keretakan pada tulang belakang dan leher, sehingga tubuhnya lumpuh. Yang lebih menyedihkan, ibu Dongdong juga meninggalkan ayahnya karena tidak mampu menghadapi penderitaan yang dihadapi keluarganya.
Aksi ibunya itu menyebabkan Dongdong terpaksa mengambil alih tanggung jawab menjadi kepala keluarga dan harus meninggalkan sekolah dan bekerja siang dan malam untuk mendapatkan uang.
Dia rela sering dituduh sebagai penipu oleh orang yang lalu lalang ketika meminta sedekah. Bahkan Dongdong pernah ditampar oleh seorang pria mabuk yang menyangka dia mencoba untuk menipunya.
Menurut Dondong, pedagang lokal juga sering menghalaunya karena menganggap dia akan memberi nasib buruk kepada toko mereka.
Meski sering diejek, namun hal itu tidak menghalangi Dongdong melanjutkan usahanya mengemis. Umumnya dia berhasil mengumpulkan 400 yuan sehari.
Ayahnya berharap suatu hari nanti dia dapat berjalan kembali dan tidak lagi membebani keluarganya, sehinggabisa menyekolahkan anaknya.