Kabar24.com, JAKARTA - Pendidikan dapat memainkan peran penting dalam mencapai tujuan menyeluruh dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tentang pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Deputi Menteri Bidang Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasiona (Bappenas), Nina Sardjunani mengatakan, ada tiga prinsip utama yang mendasari tujuan RPJMN.
Pertama, rencana yang digariskan dalam RPJM harus layak secara ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat. Kedua, jalur pembangunan selama lima tahun ke depan harus dapat diterima secara sosial. Ketiga, yang mendasari RPJMN adalah kebutuhan yang lebih besar akan keberlanjutan dan kebutuhan untuk melindungi lingkungan hidup bagi generasi mendatang.
"Satu sistem pendidikan yang kuat, dinamis, dan berkualitas baik dapat mendukung semua prinsip-prinsip yang mendasar tersebut," Kata Nina dalam acara studi latar belakang penyusunan RPJMN Bidang Pendidikan, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Nina menyebutkan, sektor pendidikan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas ekonomi yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
"Penyediaan pendidikan yang berkualitas baik dapat membekali warga negara dengan keterampilan ekonomi yang diperlukan untuk tingkatkan produktivitas," ujarnya.
Penelitian Internasional baru-baru ini menunjukkan bahwa semua anak meninggalkan sekolah dengan keterampilan dasar yang kuat dapat meningkatkan pertumbuhan per kapita tahunan hingga 1%.
Hal ini, kata Nina, menunjukkan pentingnya peran pendidikan dalam mendukung transformasi yang diperlukan jika Indonesia ingin mempertahankan rekor pertumbuhan ekonomi yang kuat dan menghindari jebakan pendapatan menengah.