Kabar24.com, NEW YORK - Rusia dan Amerika Serikat sepakat untuk mengatasi konflik Suriah, kesepakatan itu dicapai pada Senin (28/9/2015) waktu setempat. Hak tersebut dibicarakan saat pertemuan Majelis Umum PBB.
Meskipun telah mencapai kesepakatan, kedua pihak masih memperdebatkan masalah apakah Presiden Suriah Bashar al-Assad harus mempertahankan kekuasaannya.
Selama pertemuan yang berlangsung 90 menit, Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat bahwa tentara mereka harus mengadakan pembicaraan setelah militer Rusia membuat kamp dalam beberapa pekan terakhir.
Putin mengatakan akan memikirkan kembali apa yang bisa dilakukan untuk mendukung pasukan pemerintah Suriah dalam melawan kelompok radikal ISIS.
"Kami merenungkan apa yang akan benar-benar kita lakukan untuk mendukung mereka yang berada di medan perang. Kami menolak dan melawan ISIS, " kata Putin dilansir dari Reuters, Selasa (29/9/2015).
Kehadiran militer Rusia di Suriah, termasuk penambahan tank dan pesawat tempur, membuat kekhawatiran tentara AS sekaligus menimbulkan pertanyaan apa tujuan tentara Rusia.
Sebelumnya Amerika Serikat, Prancis dan negara-negara sekutunya telah membombardir militan ISIS.