Kabar24.com, JAKARTA-- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin , menuturkan tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berhasil mengidentifikasi 45 jenazah dengan rincian 41 jenazah jamaah haji Indonesia dan 4 jenazah mukimin.
Pihaknya sementara ini fokus pada upaya pencarian jamaah yang belum kembali ke maktab dan melanjutkan identifikasi jenazah.
“Setelah ini, barulah kami akan melakukan evaluasi sehingga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran yang sangat berarti dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji ke depan,” kata Lukman dalam rilis yang diterima, Senin (28/9/2015).
Dijelaskan, sejak hari pertama terjadinya peristiwa di Mina, PPIH telah bergerak cepat dalam melakukan upaya strategis penanganan masalah.
Hal itu ditandai dengan membentuk layanan hotline +966543603154 sebagai sarana komunikasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui keberadaan keluarganya di tanah suci.
PPIH, Lukman menambahkan, selanjutnya menyusun tim investigasi korban. Tugas tim tersebut melacak dan menelusuri keberadaan jamaah haji Indonesia di maktab, rumah sakit, serta jamaah yang wafat di rumah sakit dan tempat pemulasaraan jenazah.
Lukman bernegosiasi dengan pihak Muaishim sehingga PPIH memperoleh kemudahan akses dalam proses identifikasi jenazah. Langkah itu diperkuat tim komunikasi yang berhubungan baik dengan Arab Saudi, muassasah, dan kepolisian.
“Tim komunikasi ini penting guna mengupayakan dimudahkannya akses terhadap identifikasi jenazah pada kesempatan yang pertama. Maklum, Arab Saudi memiliki budaya dan sistem yang berbeda dengan Indonesia,” kata Lukman.
Di muaishim, tim PPIH melakukan identifikasi jenazah melalui tiga tahap, yaitu mencocokkan foto yang dirilis pihak muaishim dengan data Siskohat dan e-hajj.
Bila tidak ada kesesuaian data, tim mengecek tanda-tanda identitas dan benda lain yang identik dengan jamaah haji Indonesia, misalnya gelang identitias, gelang maktab, tas paspor, aksesoris, atau pakaian.
“Jika dengan upaya ini masih ragu, tim PPIH Arab Saudi melakukan langkah ketiga dengan langsung melakukan cek fisik jenazah,” ujar Lukman.