Kabar24.com, NEW YORK - Di tengah teka-teki soal kelangsungan kepemimpinan Bashar al-Assad, Iran menegaskan bahwa presiden Suriah itu harus tetap memimpin negerinya.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada Minggu waktu setempat atau Senin (28/9/2015) WIB) bahwa ia melihat penerimaan secara luas di kalangan negara-negara besar bahwa pemimpin Suriah Bashar al-Assad harus tetap memimpin.
"Saya pikir hari ini semua orang telah menerima bahwa Presiden Assad harus tetap (memimpin) sehingga kita dapat memerangi teroris," kata Rouhani kepada CNN.
Iran dan Rusia adalah sekutu utama Bashar, yang telah menghadapi tuntutan Barat untuk mundur di tengah perang yang telah menewaskan lebih dari 240.000 orang dan menyebabkan empat juta warga lainnya mengungsi.
Namun, Amerika Serikat telah melakukan serangan terhadap ekstremis ISIS yang menentang Bashar, dan Prancis pada Minggu (27/9) meluncurkan serangan pertamanya di Suriah.
"Di Suriah, ketika tujuan pertama kami adalah untuk mengusir teroris dan memerangi teroris, untuk mengalahkan mereka, kami tidak memiliki solusi lain selain untuk memperkuat kewenangan pusat dan pemerintah pusat sebagai sebuah pusat kursi kekuasaan," kata Rouhani yang mengunjungi New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB.