Kabar24.com, JAKARTA- Harian Arab Saudi Asharq Al-Awsat mewartakan, mengutip seorang pejabat rombongan haji Iran, bahwa ketidakpatuhan terhadap aturan oleh sekitar 300 anggota jemaah haji Iran telah memicu terjadinya insiden saling injak di Mina yang menewaskan 769 orang dan melukai 934 orang.
Pejabat yang menolak disebutkan jati dirinya itu menyebutkan bahwa pelanggaran aturan oleh jemaah haji Iran itu dimulai sejak awal mereka bergerak dari Muzdalifah Kamis (24/9/2015) pagi ke Jamarat untuk melaksanakan hari pertama melempar jumroh.
Mereka jelas telah diperintahkan untuk pergi ke tenda mereka dari Muzdalifah alih-alih bergerak ke Jamarat bersama barang bawaan mereka. Mereka telah diperintahkan untuk beristirahat di tenda mereka dan menunggu waktu giliran mereka melempar jumroh.
Tetapi jemaah haji Iran ini malah ke tenda mereka dari Jamarat dengan melalui Jalan 204 pada arah berlawanan dengan gerakan haji yang akan melempar jumroh.
Aliran jemaah dari dua arah berlawanan ini bertemu sehingga mengakibatkan penumpukan dan akhirnya saling dorong sampai mengakibatkan saling injak, kata pejabat tadi.
Menurut sejumlah sumber, ada banyak kamera yang dipasang di terowongan menuju Jamaran dan dari situ jelas terlihat jemaah haji Iran tidak mematuhi aturan pergerakan ke Jamarat.
Adalah keharusan untuk semua gerakan tawaf untuk mematuhi aturan pengelompokan jemaah haji, demikian Saudi Gazzette dalam lamannya.