Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRAGEDI MINA: Jamaah Meninggal Karena Sesak Nafas Akut

Ratusan haji yang meninggal dunia dalam Tragedi Mina pada Kamis pagi waktu setempat lalu diyakini menghembuskan nafas terakhirnya bukan karena terinjak-injak, namun karena sesak yang akut, kata seorang pakar
Tenaga medis memberi pertolongan pertama pada korban insiden jemaah haji berdesakan di Mina Arab Saudi, Kamis (24/9/2015)/Reuters
Tenaga medis memberi pertolongan pertama pada korban insiden jemaah haji berdesakan di Mina Arab Saudi, Kamis (24/9/2015)/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA--Ratusan haji yang meninggal dunia dalam Tragedi Mina pada Kamis pagi waktu setempat lalu diyakini menghembuskan nafas terakhirnya bukan karena terinjak-injak, namun karena sesak yang akut, kata seorang pakar.

"Orang-orang saling menaiki tubuh orang hanya untuk bernafas. Ini seperti gelombang. Anda ke depan dan tiba-tiba ke belakang lagi," kata pakar pengendalian kerumunan Abdullah Lotfy dari Mesir. Tragedi Mina disebut sebagai tragedi haji terburuk dalam 25 tahun terakhir dan sepertinya memang terjadi karena dua gelombang massa haji yang besar bertemu di satu titik dari berbagai arah.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sendiri telah mengeluarkan miliaran dolar AS untuk mengakomodasi semakin membludaknya jemaah haji. Tetapi semakin banyak yang mengkritik bahwa manajemen yang lebih baik akan mencegah peristiwa seperti Kamis pagi itu terulang. Ini adalah kecelakaan terbesar kedua dalam musim haji ini setelah runtuhnya crance di Masjidil Haram yang menewaskan 111 orang dan melukai 400 orang, demikian laman scpr.org.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper