Bisnis.com, BANJAR - Sebanyak sembilan jemaah calon haji (calhaj) asal Kota Banjar, Jawa Barat menjadi korban tragedi saat melempar jumroh di Mina, Arab Saudi pada Kamis, (24/9/2015).
Dari sembilan korban tragedi Mina, lima di antaranya meninggal, satu jemaah dirawat di rumah sakit, dan tiga jemaah sudah dipulangkan ke tenda masing-masing.
Ketua Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Kota Banjar, Herman Sutrisno menjelaskan, sembilan calhaj itu berasal dari Kota Banjar. Namun, mereka berangkat dari Kabupaten Bandung. "Jemaah haji asal Banjar, tapi berangkat dari Bandung," katanya saat dikonfirmasi Jumat, 25 September 2015.
Menurut Herman, sembilan calhaj bergabung dengan jemaah Persatuan Islam (Persis) sehingga berangkat dari Kabupaten Bandung. Mereka masuk kelompok terbang (kloter) 61 JKS. "Pindah keberangkatan tidak masalah, diperbolehkan," katanya.
Lima jemaah yang meninggal dunia yakni, M Maemunah binti Dasa Sasmita (53 tahun) warga Lingkungan Parunglesang RT 02/RW 09, Kelurahan/Kecamatan Banjar; Atang Gumawang bin Dede Herlan (41 tahun); Ima Rismawati binti Endang Nandar (30 tahun); Dikdik Muhammad Tasdik bin Udin Samsudin; Ira Kusmira binti Dede Herlan.
Dari kelima korban tewas, ada dua pasangan yang merupakan suami istri, yakni Dikdik M Tasdik dan Ira Kusmira serta Atang Gumawang-Ima Rismawati. Dua pasangan suami istri tersebut masih bersaudara dan tercatat sebagai warga Lingkungan Cikabuyutan Barat RT 1/RW 9 Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman.
Kabar meninggalnya pasangan suami istri Atang-Ima dan Dikdik-Ira terkonfirmasi dari kabar yang disampaikan adik korban, Irfan Firdaus. Irfan berhasil selamat dari tragedi tersebut.
Adapun kabar M Maemunah meninggal dalam tragedi Mina terkonfirmasi dari informasi yang disampaikan suami korban, Sarnan Saripudin. Sarnan juga menjadi korban pada tragedi itu, namun dia selamat.