Kabar24.com, PALEMBANG-- Ribuan warga Muhammadiyah di Palembang melaksanakan salat Idul Adha di tengah kabut asap.
Mereka melaksanakannya diberbagai tempat, mulai dari masjid, musola, hingga tanah lapang. Salah satunnya berlangsung di Benteng Kuto Besak dengan khatib Nofrizal Nawawi.
Pada Rabu (23/9/2015) pagi, kabut tebal menyelimuti seluruh wilayah kota Palembang termasuk tempat salat Idul Adha.
Agus Santosa, kepala seksi dan informasi BMKG Bandara SMB II Palembang, mengatakan jumlah titik panas kembali terdeteksi lebih banyak dibanding hari kemarin.
"Terjadi peningkatan dibanding hari kemarin," kata Agus Santosa.
Berdasarkan data sebaran hot spot dan asap pada 22 September 201 yang diperbaharui 23 September 2015 pukul 07.00, jumlahnya mencapai 1.009.
Sementara, sehari sebelumnya, hots pot sebanyak 60 hanya terdeteksi di kabupaten Ogan Komering Ilir. Sementara, hari ini satelit Aqua Terra/modis mencatat sebarannya berada hampir di seluruh daerah.
Hari ini terdata hotspot ada di Ogan Komering Ulu Timur, Empat Lawang, Lahat, Ogan Ilir, Musi Rawas, PALI, OKU Selatan. Terbanyak menurut Agus terdeteksi diwilayah Musi Banyuasin 333 dan 522 di Ogan Komering Ilir.
Selain mengganggu penglihatan, kabut asap pekat ini juga dipastikan mengganggu sistem pernafasan sebagai akibat semakin menurunnya mutu udara di Palembang.
Meski berselimut asap, warga Muhammadiyah di Palembang tetap memadati tempat salat Idul Adha. Di pelataran Benteng Kuto Besak, kawasan jembatan Ampera, shalat menampilkan khatib Nofrizal Nawawi, salah seorang, mantan ketua PW Muhammadiyah Sumatra Selatan.
Nofrizal memastikan warganya tetap memadati lokasi shalat meskipun udara sedang buruk. "Tidak hanya di sini tapi kami juga adakan shalat di beberpa tempat lainnya," kata Nofrizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
