Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Curhat Ridwan Kamil ke Menko Polhukam: PNS Stres Dikejar BPK Hingga LSM Di Bandung Doyan Meras

Emil panggilan akrab Ridwan Kamil mengatakan saat ini situasi di Pemkot Bandung terkait percepatan penyerapan anggaran kurang kondusif. Hal ini bermula dari mudahnya pemeriksa keuangan menelisik dugaan yang bersifat remeh.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil/Antara
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil/Antara

Kabar24.com, BANDUNG--Rakor percepatan penyerapan anggaran Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Menkopolhukam Luhut B Panjaitan dimanfaatkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk curhat.

Emil panggilan akrab Ridwan Kamil mengatakan saat ini situasi di Pemkot Bandung terkait percepatan penyerapan anggaran kurang kondusif. Hal ini bermula dari mudahnya pemeriksa keuangan menelisik dugaan yang bersifat remeh.

"Ada kasus gara-gara Rp30 juta diperiksa BPK. Karena ada yang melaporkan. Sesederhana itu, teman-teman saya stres. [Pencairan] Sudah sesuai prosedur di situasi khusus, dipanggil BPK," kata Emil, Selasa (22/9/2015).

Emil mempertanyakan apakah BPK tidak memilah-milah pelapor karena hal ini dinilai sepele. Emil menilai ganguan macam ini yang turut mengakibatkan perlambatan penyerapan anggaran. "Tidak ada yang mau jadi PPK. Teman-teman sudah pada stres," ujarnya.

Kepada Luhut, Emil meminta agar ke depan mudah-mudahan hukum di Indonesia bisa memilah hukum mana penerapan hukum bagi yang jahat dan mana bagi yang keliru. "Motivasi jahat dan karena kekeliruan mohon jangan disamakan. Ini mohon persoalan psikologis ini menghantui PNS kami," katanya.

Selain soal itu, Emil juga mengeluhkan soal banyaknya LSM yang memeras dan membuat situasi kerja PNS makin tidak nyaman.

"LSM di daerah kerjanya mencari nafkah dengan membuat laporan. Demonya berbayar. Dicari saja Pak. Situasi ini tidak membuat nyaman bagi kami yang tengah mereformasi daerah. Mohon dibantu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper