Bisnis.com, MAKKAH -- Alat pengerek bahan bangunan berat atau crane yang roboh di Masjidil Haram pada Jumat pekan lalu (11/9) mulai dibongkar dengan cara dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil untuk memudahkan pengangkutan.
Pada Sabtu dini hari (19/9) sekitar pukul 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS) crane besar buatan Jerman tersebut terlihat sudah dipotong menjadi beberapa bagian dan diangkut dengan truk pengangkut kontainer.
Bagian atas crane yang jatuh di bangunan teratas Masjidil Haram tersebut dipotong dengan panjang sekitar dua meter, kemudian diturunkan secara perlahan ke truk yang sudah menunggu di bawah.
Proses pemotongan crane tersebut tampak sangat berhati-hati agar tidak menyebabkan ketidakseimbangan bagian crane lain yang belum dipotong.
Area tempat jatuhnya crane pun dievakuasi hingga puluhan meter, guna menghindari jemaah mendekat ke area tersebut. Cukup banyak anggota jemaah yang berlalu lalang di halaman Masjidil Haram menyaksikan pemotongan crane yang telah menewaskan sedikitnya 111 orang dan lebih dari 300 orang terluka itu.
Hingga sekitar pukul 03.00 WAS pembongkaran crane dengan cara dipotong menggunakan las tersebut masih terus berlangsung.