Bisnis.com, JAKARTA - Pascakunjungan kader Gerindra yaitu Fadli Zon ke Amerika Serikat, yang menimbulkan sorotan publik, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPR Fary Djemy Francis mengatakan, pihaknya akan memutuskan secara selektif bagi anggotanya yang ingin melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
"Kami putuskan untuk memanfaatkan yang sifatnya sangat selektif," katanya di Gedung Nusantara I, Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Dia menjelaskan, periode lalu Fraksi Partai Gerindra memutuskan tidak ikut kegiatan-kegiatan yang sifatnya kunker untuk studi banding.
Menurut dia, setelah setahun kebijakan itu, maka saat ini dievaluasi dan diputuskan untuk memanfaatkan yang sifatnya sangat selektif.
"Selektif agar dimanfaatkan bagi anggota Fraksi Gerindra menjalankan peran diplomasi seperti yang diamanahkan dalam UU MD3," ujarnya.
Fary menjelaskan kegiatan yang selektif itu seperti kerja sama antarparlemen dan terkait usaha membangun diplomasi antara Indonesia dengan negara sahabat.
Dia mengatakan fraksinya tidak melarang 100 persen anggotanya pergi ke luar negeri namun melihat urgensi dari kegiatan tersebut.
"Seperti (kegiatan) yang bukan hanya melakukan proses pembelajaran namun bangun komunikasi dalam diplomasi kedua negara," katanya.
Dia membantah aturan tersebut dikeluarkan pascakunjungan kader Gerindra yaitu Fadli Zon ke Amerika Serikat, yang menimbulkan sorotan publik.
Namun menurut dia, kebijakan itu dikeluarkan karena mempertimbangkan agar berjalannya fungsi diplomasi yang dimiliki anggota DPR.
"Dalam aturannya, anggota DPR RI ada tambahan fungsi yaitu diplomasi," katanya.
Dia menegaskan keputusan fraksi itu diambil berdasarkan pertimbangan yang diberikan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Fraksi Gerindra Perketat Anggota ke Luar Negeri
Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPR Fary Djemy Francis mengatakan, pihaknya akan memutuskan secara selektif bagi anggotanya yang ingin melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu