Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CRANE JATUH DI MASJIDIL HARAM: Sebelum Berangkat Haji, Nurhayati Minta Diikhlaskan Jika Meninggal di Mekkah

Seperti sudah merasa bahwa ajal menantinya di tanah suci Mekkah, Nurhayati Rasyad Usman, salah seorang korban meninggal tertimpa crane di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9), asal Kabupaten Agam, Sumatra Barat, ini telah memberi pesan khusus kepada keluarganya.
Crane yang ambruk di kompleks Masjidil Haram, Mekkah, Sabtu (12-9-2015)./Reuters-Mohamed Al Hwaity
Crane yang ambruk di kompleks Masjidil Haram, Mekkah, Sabtu (12-9-2015)./Reuters-Mohamed Al Hwaity

Kabar24.com, LUBUK BASUNG, SUMBAR -- Musibah tumbangnya crane di kompleks Masjidil Haram menyisakan kisah tentang apa yang dilakukan korban sebelum berangkat ke tanah suci.

Di antara korban tewas musibah tumbangnya crane di kompleks Masjidi Haram adalah Nurhayati Rasyad Usman, 65, asal Sumatra Barat.

Seperti sudah merasa bahwa ajal menantinya di tanah suci Mekkah, Nurhayati Rasyad Usman, salah seorang korban meninggal tertimpa crane di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9), asal Kabupaten Agam, Sumatra Barat, ini telah memberi pesan khusus kepada keluarganya.

Sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, Nurhayati meminta ketiga anaknya agar mengikhlaskannya apabila dipanggil sang Khalik di Tanah Suci.

"Pesan itu disampaikan ibu menjelang keberangkatan menunaikan ibadah haji pada kelompok terbang IV," kata anak sulung korban, Irwan Syahputra, 35, di Lubuk Basung, Selasa (15/9/2015).

Pesan lain yang tidak bisa dilupakan saat-saat terakhir pertemuan itu adalah agar tetap akur dengan kedua adiknya dan selalu mendoakannya.

Irwan Syahputra dan dua orang adiknya mendapatkan kabar duka pertama kali dari pembimbing manasik haji Asifa Kota Bukittinggi atas nama Abu Bakar pada Sabtu (12/9) sekitar pukul 23:00 WIB.

Saat itu, Abu Bakar mengatakan bahwa ibunda Nurhayati merupakan salah seorang korban jatuhnya crane di Masjidil Haram.

"Dengan kejadian ini, seperti pesan ibu sebelumnya, kami mengikhlaskan kepergian ibu. Mudah-mudahan ditempatkan di tempat yang layak dan diampuni segala dosanya," katanya.

Ia menambahkan, ibunya berangkat menunaikan ibadah haji bersama 257 calon jemaah haji lainnya dari Kota Bukittinggi pada 24 Agustus 2015.

Nurhayati mendaftar haji pada September 2009 melalui Kota Bukittinggi dengan suaminya. Namun sang suami telah meninggal empat tahun lalu akibat menderita penyakit.

Nurhayati lantas pindah kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari Kabupaten Agam ke Kota Bukittinggi, dengan cara masuk ke KK anak kakaknya beberapa tahun lalu.

Sementara daerah asal korban berada di Jorong Banda Tangah, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

Berikut daftar 10 calon haji asal Indonesia yang menjadi korban crane tumbang di kompleks Masjidil Haram, Mekkah:

Ketujuh jamaah haji asal Indonesia itu adalah:

  1. Iti Rasti Darmini, JKS-023
  2. Masnauli Sijuadil Hasibuan, MES-009
  3. Painem Dalio Badullah, MES-008
  4. Saparini Baharuddin Abdullah, MES-008
  5. Nurhayati Rasad Usman, PDG-004
  6. Ferry Mauludin Arifin, JKS-012
  7. Adang Joppy Lili, JKS-016.
  8. Sriyana Marjosihono No Paspor B1188078 asal SOC 27
  9. Masadi Saiman Tarimin No Paspor V222619 asal SUB 38
  10. Siti Rukayah Abdu Samad No Paspor A2714350 kloter SUB 39

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper